Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mutasi TNI, Mayjen Hendy Antariksa Jabat Pangdam Bukit Barisan
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2022: Tongkat Estafet Kepemimpinan TNI Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono

Rabu, 28 Desember 2022 - 05:30:00 WIB
Kaleidoskop 2022: Tongkat Estafet Kepemimpinan TNI Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa menjalani upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI. (Foto: MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pada Senin (28/11/2022). Yudo Margono menggantikan Jenderal Andika Perkasa

Hal tersebut berdasarkan isi Surat Presiden (Surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada tanggal 21 Desember dan memasuki masa pensiun sebagai TNI yakni 1 Januari 2023," kata Puan Maharani di DPR beberapa waktu lalu.

Yudo yang merupakan anak seorang petani asal Madiun merupakan Panglima TNI ke-3 dari matra laut. Yudo Margono berhasil melanjutkan tongkat komando pimpinan tertinggi TNI seperti pendahulunya yaitu Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto pada periode 1999-2002 dan Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono pada periode 2010-2013.

Dia menilai semua program Andika Perkasa sangat bagus, sehingga akan ia teruskan setelah resmi dilantik menjadi Panglima TNI. 

"Bagus semua (program Andika Perkasa), nanti akan kita lanjutan," kata Yudo sambil tersenyum saat ditemui usai rapat paripurna pengesahan Panglima TNI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022). 

"Kalau enggak bagus kan dalam rapat dengar pendapat (RDP) pasti ditanggapi," tuturnya. 

Adapun program Andika Perkasa saat menjabat sebagai Panglima TNI, pertama penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan. 

Lalu, kedua penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara. Kemudian program ketiga adalah peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OSMP. 

Keempat adalah peningkatan operasi siber, selanjutnya yang kelima peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik. 

Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa menjalani upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI. (Foto: MPI).
Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa menjalani upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI. (Foto: MPI).

Keenam, pemantapan interoperabilitas tri matra terpadu dalam pola operasi TNI. Lalu, yang ketujuh adalah penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif. 

Terakhir, program kedelapan Andika adalah reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kerangka kebijakan politik luar negeri.

Visi Patriot NKRI

Yudo mengaku ingin menjadikan TNI sebagai patriot NKRI. Pratriot yang dimaksud adalah singkatan dari Prajurit Trimatra yang Profesional, Modern dan Tangguh demi keutuhan NKRI.

"Dengan visi untuk mewujudkan TNI yang kuat, sehingga menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia menjadi bermartabat di mata dunia," kata Yudo, Jumat (2/12/2022).

Visi patriot NKRI mengandung makna kekuatan TNI merupakan kekuatan trimatra, yaitu darat, laut, dan udara yang solid, kokoh dan loyal kepada bangsa dan NKRI. Bersama rakyat, prajurit TNI yang profesional dilengkapi alutsista modern akan menjadikan TNI sebagai kekuatan utama pertahanan negara yang tangguh.

"Terutama, dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan negara menghadapi semua kemungkinan ancaman keamanan dan pertahanan negara. Bahkan, yang paling ekstrim sekalipun, sehingga kedaulatan dan keutuhan NKRI senantiasa terjaga," katanya.

Pertama, percepatan pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan.

Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan-satuan TNI, baik dari personel maupun alutsista (alat utama sistem pertahanan).

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara exit briefing KSAL kepada Prajurit TNI AL di Kelapa Gading. (Foto MPI).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara exit briefing KSAL kepada Prajurit TNI AL di Kelapa Gading. (Foto MPI).

Ketiga, penguatan implementasi konsep gabungan yang kini telah diwujudkan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgabwilhan).

Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut