Kampus UHAMKA sebagai Kampus Merdeka

JAKARTA, iNews.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) telah menyiapkan pembelajaran berdasarkan kemampuan dari sisi spiritual, dewasa secara emosional, dan peka secara sosial yang dilakukan dalam setiap proses pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro M.Hum.

Menurut Gunawan, UHAMKA juga mendesain kurikulum yang berdampak pada lulusan mahasiswa. Pihaknya berharap, nantinya para lulusan akan mendapatkan manfaat kemaslahatan umat,rahmatan lil alamin.

Trump Hina Para Imigran Somalia dengan Sebutan Sampah

Dalam proses pembelajaran tersebut, UHAMKA juga mendorong para mahasiswa untuk belajar dengan merdeka, sesuai dengan kebijakan Kemdikbud terkait program ‘Merdeka Belajar’. UHAMKA senantiasa berinovasi dan mencari kreatif dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, bahkan sebelum kondisi pandemi Covid-19 berlangsung di awal tahun 2020.

UHAMKA telah merancang proses pembelajaran terbaru, yaitu blended learning yang memadukan kelas tatap muka dengan pembelajaran melalui daring. Selain perancangan proses pembelajaran, UHAMKA juga mendorong para mahasiswa untuk mengakses beragam referensi terkait kurikulum.

Beberapa tahun ke belakang, UHAMKA berinisiatif menerapkan program berkarya di masyarakat. Kini, pihaknya tengah mempersiapkan rancangan skema pembelajaran di luar program studi yang dipilih oleh tiap mahasiswa.

Di luar itu, UHAMKA memiliki kelebihan yang mampu menekankan kemampuan berwirausaha secara formal dengan memasukkan kewirausahaan ke kurikulum setiap program studi. Dengan demikian, para mahasiswa yang ingin menunjukkan minat serius di bidang kewirausahaan, UHAMKA akan mendukung secara penuh.

Bentuk dukungan tersebut direalisasikan dengan mendirikan perusahaan rintisan (start up). Selain itu, UHAMKA telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) kewirausaan.

Dengan berbagai penerapan program, baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran maupun program karya atau kewirausahaan, tentunya juga diperlukan strategi manajemen dana yang tepat untuk memajukan mutu pendidikan. Kebutuhan anggaran untuk pengembangan kualitas pendidikan UHAMKA yang memegang teguh nilai-nilai tersebut di bidang pendidikan diharapkan tidak hanya dengan mengandalkan pendaan dari mahasiswa saja.

Oleh karena itu, UHAMKA melakukan strategi dengan membuka usaha di bidang makanan dan minuman, dan manajemen bangunan, serta konstruksi sejak dua tahun lalu. Langkah tersebut pun diharapkan dapat mengubah paradigma tentang dukungan finansial untuk pengembangan perguruan tinggi.

Dengan demikian, Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro meyakini bahwa UHAMKA memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang unggul di Indonesia. Hal itu juga dinilainya sebagai bentuk kontribusi kepada negara. (CM)

Editor: Rizqa Leony Putri