Kandidat Cawapres Ganjar Masuk Tahap Pencermatan, Pengumuman Tunggu Hari Baik

JAKARTA, iNews.id - Pembahasan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo dikabarkan memasuki babak akhir. Setidaknya ada tiga nama yang tengah ditimang-timang untuk menjadi pendamping Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Rommahurmuziy, mengatakan ketiga kandidat itu masih dibahas oleh para pimpinan partai politik pendukung Ganjar seperti PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Menurutnya, pengumuman sosok pendamping Ganjar di Pilpres 2024 tinggal menunggu waktu yang tepat.

Baca Juga

Militer Myanmar Tangkap 350 Orang yang Terlibat Penipuan Daring

"Masuk pencermatan 3 nama terakhir, (pengumuman) menunggu hari baik," kata Rommy saat dihubungi, Minggu (8/10/2023).

Rommy mengungkapkan, ketiga nama yang dibahas itu ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga

Deretan Kandidat Cawapres yang Paling Pas Dampingi Ganjar Pranowo

"Betul (ketiga nama kandidat bacawapres Sandi, Mahfud dan Khofifah)," kata Rommy.

Sebelumnya, Chairman MNC Group Hary Tanoesodibjo menilai Sandiaga Uno merupakan salah satu kandidat cawapres yang kuat di antara nama-nama yang sudah muncul.

Baca Juga

Megawati Minta Masukan Jokowi hingga Ulama untuk Seleksi Cawapres Ganjar

"Pak Sandi adalah salah satu kandidat yang kuat dari salah satu capres yang saya dukung," kata HT di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Mahfud MD menjadi salah satu kandidat paling populer sebagai cawapres Ganjar. Isu Mahfud akan mendampingi Ganjar semakin mencuat setelah pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga

Hasto Ungkap Megawati Sudah Pernah Bahas Opsi Cawapres Ganjar Bareng Jokowi

Sama seperti Mahfud MD, Khofifah disebut-sebut bakal menjadi kandidat bacawapres Ganjar lantaran telah bertemu Megawati. Dia dinilai dapat menambah suara dari golongan Nahdlatul Ulama (NU) karena menjabat Ketua Muslimat NU.

Khofifah dinilai memiliki pengalaman yang relevan dan cukup besar dalam pemerintahan. Dia pernah menjadi anggota DPR periode 1992-1999. Pada periode 2004-2009, dia juga pernah menjadi menteri dalam dua kesempatan.