Kapolda Banten Sebut Tantangan Arus Mudik Tahun Ini di Persimpangan Cilegon Timur
CILEGON, iNews.id - Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, tantangan arus mudik tahun ini berada di persimpangan Cilegon Timur, menuju Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bojonegara. Hal itu dikarenakan arus lalu lintas kendaraan roda dua yang sebelumnya menuju pelabuhan Merak, dialihkan ke Ciwandan dan Bojonegara (BBJ).
Dijelaskannya, situasi persimpangan Cilegon Timur saat ini sedang dipantau oleh anggotanya. Jika dinilai adanya kepadatan kendaraan roda dua dan angkutan barang, dia mengatakan, jajarannya akan memperlakukan rekayasa lalu lintas.
"Saat ini sedang kita lakukan rekayasa lalu lintas, mudah-mudahan nanti kalau ada hal yang kondisional, maka untuk arah keluar pintu Tol Cilegon Timur, kita berlakukan satu arah," katanya di dermaga eksekutif pelabuhan Merak, Sabtu (15/4/2023).
Dia mengatakan, saat dirinya dan jajarannya mengecek arus lalin di sepanjang jalur tol dan menuju pelabuhan, masih terpantau lancar. Rudy mengaku pihaknya sebelumnya khawatir adanya peningkatan volume arus lalin pada Sabtu ini.
"Dengan pemisahan jalur kendaraan bermotor roda dua dan truk ke Ciwandan, pelabuhan Merak hanya melayani kendaraan roda empat dan bus, kemudian truk yang besar di BBJ, maka sekarang kondisi lalin mulai terpecah," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Didik Hariyanto menyampaikan sejauh ini rute arus mudik masih dalam pantauan yang lancar.
"Hingga saat ini akses masuk pelabuhan khususnya Ciwandan masih sangat baik, namun kita masih perlu mengantisipasi adanya peningkatan yang signifikan di H-3 atau 19 April 2023 mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut, Didik juga menjelaskan pembatasan angkutan truk untuk masa arus mudik diberlakukan mulai Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 WIB. Pembatasan ini dilakukan dengan hanya melayani truk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas, bahan pokok, angkutan hewan ternak, dan uang.
"Sedangkan untuk Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) diperuntukkan bagi truk golongan VII sampai dengan golongan IX," ungkapnya.
Editor: Candra Setia Budi