Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rheza Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal usai Demo di Polda DIY, Keluarga: Banyak Luka
Advertisement . Scroll to see content

Kapolda DIY Melayat ke Rumah Rheza Sendy, Siap Usut Kematian Mahasiswa Amikom

Senin, 01 September 2025 - 07:49:00 WIB
Kapolda DIY Melayat ke Rumah Rheza Sendy, Siap Usut Kematian Mahasiswa Amikom
Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono melayat di rumah almarhum Rheza Sendy Pratama di Mlati, Sleman, Minggu (31/8/2025). (foto: dok/Polda DIY)
Advertisement . Scroll to see content

SLEMAN, iNews.idKapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono melayat ke rumah almarhum Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dengan sejumlah luka memar. Takziyah dilakukan di rumah duka yang berada di Padukuhan Jaten, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Minggu (31/8/2025).

Kapolda DIY datang bersama Kajati DIY, Danrem serta Bupati Sleman Harda Kiswaya. Mereka diterima langsung oleh keluarga almarhum.

“Kedatangan kami sebagai bela sungkawa dan rasa duka cita,” kata Kapolda, Minggu (31/8/2025).

Menurut Kapolda, keluarga Rheza telah mengikhlaskan kepergian mahasiswa Komunikasi Amikom semester V tersebut. Mereka menerima peristiwa ini sebagai musibah meski penuh duka.

Meski keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi, Kapolda DIY menegaskan polisi tetap siap melakukan penyelidikan jika di kemudian hari ada permintaan resmi.

“Jika keluarga di kemudian hari berubah pikiran dan tetap mempertanyakan proses hukum, polisi juga siap melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Kapolda juga menyebut, informasi dari masyarakat akan sangat membantu polisi dalam mengusut kasus kematian mahasiswa Amikom tersebut.

“Ada masyarakat bisa bantu. Ada saksi bagaimana saudara Reza ini. Kami tahunya dari media sosial. Apa benar korban seperti itu. Kami butuh masukan untuk lidik,” katanya.

Sebelumnya, Rheza Sendy meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito pada Minggu pagi (31/8/2025). Ayah korban, Yoyon Surono, mengungkap dia menemukan banyak luka di tubuh sang anak saat memandikan jenazah.

Kepala korban disebut mengalami luka bocor, dugaan patah tulang leher hingga bekas sepatu PDL di tubuhnya. Selain itu, terdapat juga luka sayatan yang semakin menimbulkan tanda tanya besar atas penyebab kematiannya.

Di tengah duka, keluarga almarhum menyampaikan harapan kepada aparat agar lebih berhati-hati dalam pengamanan unjuk rasa.

“Keluarga juga memberikan masukan agar dalam pengamanan (unjuk rasa) tidak ada kesalahan. Ini masukan bagi kepolisian,” kata Kapolda.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut