Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemuda di Bandung Barat Buat Uang Palsu Mirip Asli lalu Dijual, Berakhir di Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Kapolresta Bandung Warning Siswa Baru SMAN 1 Margahayu soal Tawuran dan Geng Motor

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:59:00 WIB
Kapolresta Bandung Warning Siswa Baru SMAN 1 Margahayu soal Tawuran dan Geng Motor
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono saat mengisi MPLS kepada siswa baru SMAN 1 Margahayu soal bahaya geng motor dan tawuran pelajar. (Foto: MPI/Agi Ilman)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.idKapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono memperingatkan siswa baru SMAN 1 Margahayu soal bahaya tawuran dan geng motor. Peringatan ini disampaikan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Rabu (16/7/2025).

Aldi menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa sejak dini. Hal ini dilakukan guna mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda unggul.

Menurut Kombes Pol Aldi, pelajar tidak cukup hanya mengandalkan kecerdasan intelektual. Karakter dan integritas juga penting untuk membangun masa depan bangsa.

“Kami ingin generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademis, tapi juga punya akhlak mulia, disiplin, taat hukum, dan bisa jadi teladan di lingkungan masing-masing,” ujarnya, Rabu (16/7/2025). 

Kapolresta Bandung menyebut pelajar sebagai fondasi utama pembangunan. Namun dia tidak menutup mata terhadap berbagai ancaman yang mengintai generasi muda.

Aldi menyebut tawuran dan geng motor masih menjadi tantangan serius. Menurutnya, aksi tawuran hanya merugikan diri sendiri dan sekolah.

“Tawuran itu bukan ajang unjuk keberanian. Yang ada malah merugikan diri sendiri, keluarga, dan sekolah,” kata Aldi.

Dia menjelaskan bahwa tawuran kerap dipicu oleh solidaritas kelompok yang berlebihan, provokasi antar pelajar dan minimnya pengawasan dari orang tua.

Aldi juga menyoroti maraknya geng motor yang merekrut pelajar. Bahkan, ada yang menggunakan intimidasi dan kekerasan untuk merekrut anggota.

“Pola perekrutan mereka sangat meresahkan. Banyak pelajar dilibatkan dalam aksi kriminal bahkan sejak usia dini,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut