Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Tinjau Karhutla Riau via Udara, Ungkap Titik Api Menurun Drastis
Advertisement . Scroll to see content

Kapolri: 46 Orang Jadi Tersangka Karhutla Riau

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:01:00 WIB
Kapolri: 46 Orang Jadi Tersangka Karhutla Riau
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sebanyak 46 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning, Riau. Para tersangka diduga melakukan pembakaran yang memicu karhutla. 

"Pak Kapolda (Riau) melaporkan bahwa ada kurang lebih 46 orang tersangka yang sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran apakah ini sengaja atau lalai," kata Sigit di Riau, Kamis (24/7/2025). 

Sigit memaparkan, perbuatan tercela para tersangka menyebabkan ratusan hektare lahan di beberapa wilayah Riau terbakar.

"Sehingga kurang lebih ada 280 hektare lahan yang terbakar," ucap Sigit.

Berdasarkan hasil pemantauan, kata  Sigit, titik api di wilayah Rokan Hulu berada di area perbukitan. Sehingga, hanya bisa dilakukan penanggulangan dengan upaya water bombing.  

"Ini tadi juga sudah dilaporkan bahwa dalam kurun waktu beberapa hari ke depan akan ditambahkan heli untuk water bombing diharapkan ini juga segera membantu memadamkan," tutur Sigit.

Sigit mengungkapkan jumlah titik api di Riau mengalami penurunan. Hal itu menyusul telah dilakukannya berbagai macam upaya oleh Satgas Karhutla. 

"Tadi dilaporkan terjadi fluktuasi terkait dengan puncak karhutla yang sudah terjadi di mana tanggal 20 Juli 2025 terjadi peningkatan hotspot 586 titik. Namun kemudian karena langkah dari tim Satgas Karhutla, titik hotspot turun menjadi 144 titik," kata Sigit.

Dia mengapresiasi seluruh pihak yang tergabung dalam Satgas Karhutla. TNI, Polri, Pemda, elemen masyarakat, relawan dan perusahaan telah bekerja keras dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. 

"Bapak Gubernur saat ini sudah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari. Mulai tanggal 22 Juli sampai dengan 4 Agustus 2025 untuk dua kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Sementara 10 kabupaten lainnya menetapkan status siaga. Tentunya ini bagian dari upaya agar penanganan karhutla betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut