Kapolri: Kalau Tidak Mendukung Asian Games, Berkhianat terhadap Bangsa
JAKARTA, iNews.id – Asian Games 2018 sudah tinggal menghitung hari. Polri mengajak seluruh stake holder dan masyarakat turut serta mendukung penyelenggaraan olahraga terbesar se-Asia itu.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menilai, siapapun yang tidak mendukung atau mengganggu kelancaran acara Asian Games 2018 merupakan pihak yang sudah berkhianat terhadap bangsa.
“Ini menyangkut nama baik bangsa dan negara, sehingga setiap orang yang merasa bangsa dan negara harus berkontribusi. Paling tidak, tidak mengganggu, mengamankanlah. Kalau tidak mendukung artinya berkhianat terhadap bangsa,” kata Tito di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Menurut dia, persiapan Polri dalam mengamankan Asian Games dipastikan sudah siap. Polisi menjamin akan membuat kondisi aman terkendali.
“Saya minta dukungan semua pihak karena sudah menyangkut bangsa dan negara, bukan menyangkut pemerintah, polisi apalagi,” tutur Tito.
Asian Games 2018 mengusung tema Energy of Asia. Perhelatan ini akan digelar 18 Agustus-2 September.
Sebelumnya Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan, kepolisian telah menyiapkan personel dengan jumlah sangat besar untuk mengamankan Asian Games. Pengamanan dilakukan bersama dengan personel TNI.
“Tentang tugas pengamanan, TNI dan Polri menempatkan petugas keamanan berjumlah sangat besar, 200.000 personel,” ujar Syafruddin.
Jumlah tersebut dinilai cukup untuk mengamankan Asian Games di Jakarta dan Palembang dari segala ancaman keamanan. Terlebih, jumlah pengamanan empat kali lipat lebih banyak dari tamu negara yang hadir. Polri juga menyiagakan 22.000 personel cadangan yang dapat dilibatkan tergantung situasi.
“Kalau Asian Games yang akan datang atlet dan suporter taruhlah 30-50.000. Pengamanan kita sudah 200.000, sudah lebih dari cukup,” tutur Wakapolri.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto