Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Nataru, Kapolri dan Menhub Antisipasi Kepadatan hingga Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Terafiliasi JAD

Rabu, 07 Desember 2022 - 15:24:00 WIB
Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Terafiliasi JAD
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Diketahui pelaku bernama Agus Sujarno.

"Yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung/Jabar," kata Sigit di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).

Kapolri menyebut identitas pelaku terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim. 

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun. Di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," ucap Sigit. 

Setelah memastikan pelaku terafiliasi dengan JAD, Kapolri memastikan polisi terus memburu jaringan pelaku. 

"Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi," tutur Sigit. 

Dari hasil penyelidikan sementara ditemukan ada barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan UU KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku. 

"Kemudian Di TKP kita temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan. Di mana di dalamnya membahas masalah zina dan sebagainya," tutur Sigit.

Menurut Sigit, hingga saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Rinciannya, 10 anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka. Bahkan, satu personel polisi meninggal dunia. 

"Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP," ujar Sigit.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut