Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Kalteng, Mitigasi Karhutla saat Kemarau
Advertisement . Scroll to see content

Kapolri Tinjau Penanganan Karhutla di Kalbar, Sebut Titik Api Terus Menurun 

Jumat, 08 Agustus 2025 - 15:16:00 WIB
Kapolri Tinjau Penanganan Karhutla di Kalbar, Sebut Titik Api Terus Menurun 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). (Foto: Dok. Humas Polri)
Advertisement . Scroll to see content

MEMPAWAH, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, jumlah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Sigit usai mendengarkan paparan langsung di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025).

Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus.

"Kemarin, masih ada hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada," ujar Sigit. 

Sigit menambahkan, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.

"Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan water bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan," tuturnya.

Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut