Karakteristik Ekonomi Syariah beserta Tujuan, Prinsip dan Manfaatnya
JAKARTA, iNews.id - Karakter ekonomi syariah menjadi salah satu materi yang dipelajari di bangku sekolah pelajaran ekonomi. Berikut materi lengkap terkait ekonomi syariah yang juga dikenal dengan sebutan ekonomi Islam.
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Maka, ekonomi syariah adalah sebagai ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Dalam buku ‘Ekonomi Syariah’ karya Yoyok Prasetyo. ekonomi syariah memiliki ciri khas khusus yang membedakan dengan lainnya. Ekonomi syariah memiliki nilai-nilai yang berfokus pada amar ma’ruf dan nahi mungkar. Karakteristik ekonomi syariah tersebut adalah sebagai berikut.
Karakteristik ekonomi syariah yang pertama ini berarti ekonomi syariah bersumber dari wahyu Allah Azza Wa Jalla dalam bentuk syariat Islam. Ekonomi syariah merupakan bagian dari pengamalan agama Islam yang telah ada dan dipraktekan pada saat syariat Islam ini turun yaitu sekitar 1438 tahun lalu.
Karakteristik ekonomi syariah yang selanjutnya mengartikan bahwa ekonomi syariah memiliki keseimbangan antara berbagai aspek, sehingga sering disebut sebagai ekonomi pertengahan.
Ekonomi syariah memiliki pandangan terhadap hak individu dan masyarakat diletakan dalam neraca keseimbangan yang adil dan tenang dunia maupun akhirat, jiwa dan raga, akal dan hati, perumpamaan dan kenyataan, iman dan kekuasaan.
Selain itu, karakteristik ekonomi syariah yang ketiga sangat memperhatikan aspek keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam praktek ekonomi syariah. Hal tersebut terkait dengan karakteristik ekonomi syariah pada nomor pertama, bahwa ekonomi syariah adalah ekonomi ketuhanan, sehingga diyakini lebih membawa keadilan.
Pelaksanaan ekonomi syariah memiliki tujuannya tersendiri. Secara umum, tujuan ekonomi syariah adalah sebagai berikut.
-Bertujuan untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat akan menjamin terciptanya kesejahteraan yang abadi.
-Bertujuan untuk memposisikan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya.
-Bertujuan untuk mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan oleh Allah.
-Bertujuan untuk menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian.
-Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan material dan meningkatkan kesejahteraan spiritual.
Sesuai dengan artinya, prinsip adalah suatu pernyataan kebenaran umum maupun individu yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai pedoman untuk berpikir atau bertindak. Dalam pelaksanaan ekonomi syariah juga harus menjalankan dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
-Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah Azza Wa Jalla kepada manusia. Artinya, manusia tidak boleh seenaknya dengan sumber daya yang ada.
-Kekuatan penggerak utama ekonomi syariah adalah kerja sama. Prinsip berjamaah, kebersamaan dan saling menolong juga menjadi pondasi dasar dalam ekonomi syariah.
-Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu, sehingga tidak mutlak kepemilikan individu.
-Ekonomi syariah menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang. Artinya, ekonomi syariah menekankan prinsip pemerataan kekayaan, sehingga tidak terjadi disparitas yang mencolok.
-Ekonomi syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
-Islam melarang riba dalam segala bentuk, dimana saat ini banyak sekali praktek variasi dari riba yang perlu dihindari.
Jika kamu mengamalkan ekonomi syariah, maka banyak manfaat yang bisa diperoleh. Manfaat ekonomi syariah adalah terwujudnya integritas muslim yang kaffah, sehingga Islamnya tidak setengah-setengah.
Jika ditemukan muslim yang tetap bergelut dan mengamalkan ekonomi konvensional itu artinya menunjukkan bahwa keIslamannya belum kaffah. Kemudian, menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan Islam, baik itu bank, asuransi, pegadaian ataupun Baitul Maal wat Tamwil akan memperoleh keuntungan dunia dan akhirat.
Keuntungan di dunia didapat dari bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan di akhirat adalah terbebasnya dari unsur riba yang diharamkan dalam ajaran Allah. Praktik ekonomi yang didasarkan syariat Islam mengandung nilai ibadah, karena sudah mengamalkan syariat Allah.
Jika mengamalkan ekonomi syariah dengan lembaga keuangan syariah, artinya kita mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam. Itulah karakteristik ekonomi syariah beserta dengan tujuan, prinsip, dan manfaatnya. Semoga artikel ini dapat kamu jadikan sebagai referensi dalam belajar ya. Semangat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin