Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gerakan Hijau Lawan Deforestasi Ala Muhammadiyah
Advertisement . Scroll to see content

Kasman Singodimedjo Pahlawan Nasional, Yudi Latif: Jasanya Amat Besar

Sabtu, 10 November 2018 - 19:08:00 WIB
Kasman Singodimedjo Pahlawan Nasional, Yudi Latif: Jasanya Amat Besar
Potret Pahlawan Nasional Kasman Singodimedjo. (Foto: kepustakaan-presiden.pnri.go.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah baru saja menobatkan Kasman Singodimedjo sebagai Pahlawan Nasional. Langkah itu dinilai sangatlah tepat, mengingat besarnya jasa Kasman bagi bangsa ini.

Cendekiawan Yudi Latif mengakui bahwa kontribusi yang diberikan oleh Kasman semasa hidupnya untuk Indonesia amat besar. Bahkan, menurut hitungannya, Kasman seharusnya bisa mendapatkan enam gelar pahlawan nasional dari enam dimensi.

“Pertama, beliau (Kasman) ini adalah tokoh perintis dari organisasi-organisasi pelajar muslim. Jadi, beliau adalah salah seorang tokoh dari seluruh organisasi-organisasi pelajar muslim di Indonesia. Tanpa itu, saya sulit membayangkan akan ada HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Jadi kalau pendiri HMI Lafran Pane sudah dinobatkan sebagai pahlawan, nah sebenarnya Pak Kasman ini juga pada titik itu sudah cukup dinobatkan sebagai pahlawan,” ujar Yudi dalam Pengajian Bulanan Muhammadiyah di Jakarta, akhir pekan ini.

Untuk dimensi kedua, kata dia, gelar pahlawan pantas disematkan kepada Kasman karena pejuang kelahiran 25 Oktober 1904 itu adalah tokoh penting di balik pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Yudi, Kasman pada awalnya bergabung di Peta (Pembela Tanah Air, kesatuan militer bentukan Jepang—red), lalu menjabat danyon (komandan batalyon) Peta di Jakarta.

Pada saat menjadi danyon Peta itulah, Kasman memegang peran penting mengamankan proklamasi kemerdekaan di halaman rumah Soekarno.

“Jadi, Proklamasi 17 Agustus itu diamankan oleh Danyon Peta Jakarta Kasman Singodimedjo. Atas dasar itulah nanti kenapa beliau diangkat (menjadi orang kepercayaan Soekarno). Bukan hanya itu, Pak Kasman juga ketua dari BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang jadi cikal bakal dari TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Jadi, sebenarnya Pak Kasman inilah menjadi komandan pertama calon yang nanti kemudian menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada titik ini, beliau pun sudah menjadi bapak dari Tentara Nasional Indonesia, dan itu sudah cukup membuatnya jadi pahlawan,” ungkap Yudi.

Untuk dimensi ketiga, kata dia, Kasman adalah tokoh dalam bidang pendidikan dan dakwah. Semasa hidupnya, Kasman mendedikasikan diri sebagai aktivis Muhammadiyah, menjadi guru di lembaga Muhammadiyah. Bahkan, Kasman sempat ditangkap saat mengajar di Bogor karena kapasitasnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Bayangkan, Tahun 1940 sebelum Jepang masuk, beliau sudah memperjuangkan kemerdekaan dalam posisinya sebagai aktivis pergerakan dakwah Muhammadiyah,” ucap Yudi yang juga mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Untuk dimensi keempat, Yudi menyebut gelar pahlawan sangat layak diberikan kepada Kasman karena pada 18 Agustus 1945 pejuang kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, itu telah diberikan penghormatan atas jasanya sebelum kemerdekaan Indonesia.

“Dia (Kasman) diangkat menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dengan menjadi anggota PPKI, berarti beliau sudah menjadi bagian dari pendiri bangsa, pendiri Negara Indonesia,” tutur alumni Universitas Padjadjaran, Bandung, itu.

Untuk dimensi kelima, kata Yudi, semasa hidupnya, Kasman telah beberapa kali memegang jabatan penting dalam sejarah Indonesia. Bahkan, Kasman adalah peletak fundamen dari banyak institusi kenegaraan.

“Pertama, tentu saja beliau adalah ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Jadi, pada 29 Agustus 1945, KNIP yang sifatnya temporer dijadikan DPR sementara. Jadi beliaulah ketua DPR pertama dalam sejarah Indonesia. Setelah itu, beliau juga jadi jaksa agung kedua dalam sejarah Indonesia, beliau juga pelopor pendirian mahkamah militer (mahmil). Atas dasar itu, beliau pantas dinobatkan sebagai pahlawan,” ujarnya.

Dimensi yang terakhir, Yudi menyatakan, Kasman adalah sosok aktivis politik panutan karena selama perjalanan karier politiknya, Kasman bukan politikus yang suka berpindah partai atau biasa disebut kutu loncat.

“Beliau itu sudah jadi aktivis partai sejak sebelum Jepang. Jadi beliau ikut mendirikan partai Islam Indonesia. Setelah merdeka, beliau juga merupakan pengurus teras dari Partai Masyumi. Kemudian juga beliau dipercaya menjadi anggota Konstituante,” kata Yudi lagi.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid juga menilai langkah pemerintah mengakui Kasman sebagai Pahlawan Nasional  sangat tepat. Menurut dia, Kasman bukan saja sosok nasionalis tapi juga seorang yang agamis, politikus muslim, dan aktivis ormas Islam.

“Beliau adalah seorang yang membuat cikal bakal bagi lahirnya lembaga keparlemenan Indonesia karena beliau adalah ketua KNIP yang pertama, cikal bakal dari MPR, DPR, dan seterusnya,” tutur Hidayat.

Menurut wakil ketua MPR itu, peran Kasman amatlah penting dalam menyelamatkan kemerdekaan Indonesia dari kemungkinan pecah belah. Sebab, sebelum proklamasi kemerdekaan RI, banyak yang menolak isi Piagam Jakarta, terutama pada sila pertama. Namun, Kasman berusaha mengambil jalan tengah. Dia meyakinkan tokoh-tokoh Islam agar setuju untuk menghapus tujuh kata pada sila pertama, sehingga berubah bunyinya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

“Sudah sangat tepat (pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Kasman), dan ini membuktikan juga bahwa umat Islam memang memiliki peran yang diakui oleh negara. Karena itu, ke depan umat Islam jangan kemudian merasa mempunyai barrier (rintangan) untuk berperan maksimal untuk kebaikan bangsa dan negara, juga janganlah umat Islam diposisikan seolah-olah mereka menjadi masalah yang kemudian harus dipinggirkan dan tidak diberikan pengakuan kepada peran daripada umat Islam,” kata Hidayat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut