Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmikan Jembatan Kabanaran, Presiden Prabowo Ungkap Perjuangan Pangeran Mangkubumi
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Bullying Marak di Sekolah, Prabowo Prihatin

Selasa, 18 November 2025 - 02:45:00 WIB
Kasus Bullying Marak di Sekolah, Prabowo Prihatin
Presiden Prabowo Subianto turut prihatin dengan fenomena maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah. (Foto: Dok)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto turut prihatin dengan fenomena maraknya kasus perundungan atau bullying di sekolah. Dia menyatakan kasus bullying harus segera diatasi. 

"Itu harus kita atasi," ucap Prabowo kepada wartawan di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Sebagai informasi, kasus bullying baru-baru ini terjadi dan memakan korban jiwa.

Remaja inisial MH (13), siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, diduga menjadi korban perundungan (bullying) meninggal dunia di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (16/11/2025) pagi.

Sejak awal masuk sekolah, MH diduga mengalami perundungan. Dia pun mengembuskan napas terakhir setelah kondisinya terus memburuk akibat luka serius di kepala.

MH diduga mengalami intimidasi oleh teman sekelasnya sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Menurut ibunda, Y (38), perlakuan tersebut tidak hanya berupa ejekan, tetapi juga kekerasan fisik.

“Sering ditusukin sama sedotan tangannya. Kalau lagi belajar, ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul,” kata Y. 

Puncak kekerasan terjadi pada Senin (20/10/2025), ketika kepala MH dihantam menggunakan kursi besi oleh rekan sekelasnya. 

Sejak saat itu, kondisi korban terus menurun hingga harus menjalani perawatan intensif. Awalnya MH dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Tangerang Selatan. 

Namun karena kondisinya tidak membaik, dia dirujuk ke RS Fatmawati pada Minggu (9/11/2025). Pada Selasa (11/11/2025), MH masuk ruang ICU dengan intubasi. Sejak itu, kondisinya terus kritis. 

Hingga pada Minggu (16/11/2025), pendamping dari LBH Korban, Alvian, menerima kabar duka sekitar pukul 06.00 WIB dari keluarga. 

“Korban sudah tidak ada. Kalau jamnya kami kurang tahu, tapi kami dikabari pihak keluarga pas jam 06.00 WIB," ujar Alvian.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut