Kasus Covid-19 Melonjak, Menko PMK Minta Warga Waspada Klaster Hajatan
JAKARTA, iNews.id — Kasus Covid-19 di beberapa daerah melonjak. Ketirisian tempat tidur di rumah sakit juga tinggi karena pasien Covid-19 banyak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut, fenomena klaster hajatan dan pernikahan di daerah pedesaan harus diwaspadai. Menurut dia, adanya pesta pernikahan yang meriah bisa memicu klaster Covid-19 .
"Kemarin kan kalau hajatan sederhana mungkin ini tidak terjadi klaster. Ini kan hajatan ada nanggap reog (kesenian reog), kemudian datanglah para pengunjung itu kerumunan tanpa mematuhi protokol kesehatan ikut teriak-teriak memeriahkan acara," ujar Muhadjir usai mengecek karantina wilayah (lockdown) dan isolasi mandiri di Desa Bantengan, Jatim, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (18/6/2021).
Dia berujar, penanganan Covid-19 di pedesaan harus menggunakan metode PPKM Mikro. Lockdown bisa dilakukan di tingkat RT atau desa.
"Jadi kita tidak boleh mengunci seluruh daerah kemudian dinyatakan merah. Zona merah itu paling di tingkat RT, RW, bahkan mungkin beberapa keluarga. Dan itulah yang di-lockdown. Sehingga ekonomi masih berjalan dan Covid-19 masih bisa dikendalikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, pencegahan virus corona bukan hanya tugas aparat dan Satgas Covid-19 saja. Tetapi yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Kalau misalnya aparat saja tidak bisa, itu tidak mungkin. Karena kuncinya kesadaran masyarakat untuk selalu mengontrol kegiatan, saling mengingatkan selalu pakai masker, sebetulnya sederhana," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq