Kasus Jemaah Haji Alami Demensia Marak, Ini Cara Mencegahnya

MADINAH, iNews.id - Kasus jemaah haji 2023 Indonesia yang mengalami demensia atau menurunnya daya ingat cukup tinggi. Umumnya gejala itu dialami orang-orang yang sudah berusia lanjut. 

Seperti yang dialami Abah Juhani jemaah haji 2023 dari Kampung Batujaya, Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Majalengka, Jawa Barat. Jemaah haji usia 95 tahun ini bikin geger saat dalam pesawat saat perjalanan dari BIJB Kertajati Majalengka menuju Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Tuding Brigitte Macron sebagai Transgender, Youtuber Konservatif Ini Klaim Presiden Prancis Sudah Sewa Pembunuh Bayaran

Abah Juhani yang diketahui mengalami demensia tiba-tiba minta turun dari pesawat karena teringat ayamnya di kampung yang harus segera diberi makan.

"Jemaah demensia ini banyak ditemui pada jemaah-jemaah yang usianya lebih dari 60 dan 65 tahun," kata Kasi Kesehatan PPIH Daker Madinah Thafsin Al Farizi, Minggu (4/6/2023). 

Baca Juga

Pelayanan Jemaah di Embarkasi Surabaya, Petugas Kebersihan Disiagakan 24 Jam di Asrama Haji

Ada beberapa faktor yang menyebabkan jemaah haji mengalami demensia. Selain faktor usia, juga bisa karena kurang cairan dan istirahat dan kondisi kesehatan.  

"Pencetusnya bisa juga karena hal-hal situasi dan kondisi yang berbeda geografisnya seperti perjalanan dari Tanah Air selama 9 jam sehingga terjadi disorientasi tempat," katanya. 

Baca Juga

Kisah Jemaah Haji Termuda di Kota Jambi, Daftar dari Usia 13 Tahun

Untuk mencegah jemaah haji mengalami demensia, Al Farizi menyarankan agar mereka tetap berada di rombongannya dan petugas yang menyertainya memberikan perhatian secara khusus kepada jemaah lansia. 

Baca Juga

Kisah Unik Calon Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Beri Makan Ayam

"Petugas harus mampu mengidentifikasi jemaah yang berpotensi alami demensia," ucapnya.

Al Farizi menambahkan, jumlah jemaah haji yang dirawat sejak awal kedatangan pada 24 Mei hingga 1 Juni 2023 mencapai 77 orang. Rinciannya, 50 pasien dirawat di KKHl dan 27 orang di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). 

Sementara berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) jumlah jemaah haji yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 11 orang. "Umumnya penyebanya karena jantung dan paru. Itu yang tertinggi," katanya.

Editor: Faieq Hidayat