Kasus Positif Corona Melonjak 2 Hari Terakhir, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Jumlah kasus positif corona bertambah signifikan dalam dua hari terakhir. Hari ini, Kamis (14/5/2020) terjadi penambahan 568 kasus positif, sementara kemarin Rabu (13/5/2020) bertambah 689.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan penambahan signifikan terjadi karena pemerintah menerapkan dua metode pemeriksaan yaitu real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).
Yuri mengatakan pemerintah telah menyebarkan cartridge untuk keperluan TCM ke sejumlah wilayah seperti Yappen, Timika, Mimika, dan Merauke yang memiliki akses jauh ke daerah yang memiliki fasilitas tes PCR. Menurutnya pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi corona akan lebih masif dari sebelumnya.
"Kalau kita perhatikan betul sebaran angka kenaikan hari ini dan kemarin terlihat daerah-daerah yang memiliki gap pemeriksaan cukup jauh akan naik meningkat dengan cepat,” kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (14/4/2020).
Selain itu pengujian sampel dari daerah yang jauh kini dipermudah karena penerbangan sudah dibuka kembali. Dia mencontohkan provinsi Sulawesi Tenggara yang mengalami lonjakan jumlah pasien positif corona dengan penambahan 91 kasus kemarin.
“Sebagai contoh daerah Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 orang, ini karena spesimen yang semula rencananya dikirim ke Makassar bisa diperiksa di tempat. Kemarin sempat ada kendala keterbatasan penerbangan sehingga tidak mampu diperiksa sendiri. Sekarang tidak ada penambahan di Sultra karena semuanya sudah diperiksa kemarin,” kata Yuri.
Editor: Rizal Bomantama