Kasus Positif Kembali Rekor, Epidemiolog: Puncak Covid-19 Indonesia Sulit Diprediksi
JAKARTA, iNews.id – Rekor kembali tercatat pada Rabu, 23 September 2020. Kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) bertambah 4.465 sehingga menjadi 257.388 orang.
Rekor yang kembali tercatat itu, menurut epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, tetap belum membuat Indonesia masuk dalam kondisi puncak pandemi Covid-19. "Indonesia belum dalam masa puncak kurva pandeminya," ujar Dicky di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Dicky mengaku sulit memprediksi kapan Indonesia memasuki puncak Covid-19. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki kurva beragam.
"Jadi di tempat lain pun juga sulit kapan bisa menebak, kapan tepatnya masa puncak dan Indonesia punya kurva pandemi yang beragam karena kepulauan," katanya.
Seperti diketahui, jumlah penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor. Tercatat pada Rabu 23 September 2020 ada 4.465 total kasus baru.
Angka tersebut menambah daftar kasus positif Covid-19 di Tanah Air, menjadi 257.388 orang. Bahkan, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya pada 21 September 2020 dengan penambahan 4.176 kasus.
Jumlah tersebut merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 38.181 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Editor: Djibril Muhammad