Kasus Suap Kalteng, KPK Periksa Anggota DPRD, Kabid dan Kasi Kalteng
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan tiga saksi terkait kasus dugaan suap kepada Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) terkait tugas dan fungsi DPRD Kalteng.
Meraka adalah Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan (PPH) Provinsi Kalteng, Agustan Saining, Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Provinsi Kalteng, Agung Catur prabowo, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalteng, Syahrudin Durasid.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ESS (Edy Saputra Suradja)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Dalam kontruksi perkara ini, KPK menduga PT Binasawit Abadi Pratama (PT BAP) yang meminta agar rapat dengar pendapat (RDP) terkait dugaan pencemaran lingkungan dibatalkan.
Dalam perkara ini KPK menetapkan tujuh tersangka. Empat di antaranya merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah yang diduga sebagai penerima suap.
Keempat tersangka tersebut yaitu Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton, Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng Punding LH Bangkan, anggota Komisi B DPRD Kalteng Arisavanah dan Edy Rosada.
Sedangkan tiga tersangka lainnya yang diduga sebagai pemberi yaitu Direktur PT BAP Edy Saputra Suradja, CEO PT BAP wilayah Kalimantan Tengah bagian utara, Willy Agung Adipradhana serta Manajer Legal PT BAP, Teguh Dudy Syamsury Zaidy.
Pengurus PT BAP diduga memberikan uang suap sebesar Rp240 juta kepada Anggota DPRD Kalteng agar pemgawasan terkait perkebunan, perhutanan, pertambangan, dan lingkungan hidup tidak dipermasalahkan Komisi B DPRD Kalteng.
Sebagai pemberi suap Edy Saputra disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Editor: Djibril Muhammad