Kasus Vaksin Kosong di Jakarta Utara, Kemkes: Itu Kekhilafan
JAKARTA, iNews.id - Seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO diduga menyuntikkan vaksin covid-19 kosong ke warga berinisial BLP. Peristiwa itu terjadi saat vaksinasi massal di Sekolah IPK di Penjaringan, Jakarta Utara pada 6 Agustus 2021 lalu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi membela nakes tersebut. Kata dia, peristiwa penyuntikan vaksin kosong tersebut murni bentuk kekhilafan dan tak ada motif kesengajaan.
"Ini kan kekhilafan ya dan pasti tidak ada motif kesengajaan karena begitu disadari langsung dijelaskan dan diberikan suntikan," ujar Nadia di Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Menurut Nadia, nakes juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan karena besarnya beban tugas mereka di masa pandemi. Karena itu, dia meminta masyarakat melihat hal positif yang jauh lebih banyak diberikan nakes pada masa-masa sulit seperti sekarang.
"Prinsipnya ini murni kesalahan sebagai manusiawi, kami berharap masyarakat juga melihat hal-hal positif yang jauh lebih banyak sudab diberikan oleh nakes di masa pandemi seperti ini," ucap Nadia.
Sebagai informasi, nakes berinisial EO itu telah ditetapkan menjadi tersangka usai diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang warga. Dia mengaku lalai dan meminta maaf.
"Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," ujar EO di lobi Mapolres Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021).
Namun Polres Jakarta Utara akhirnya menghentikan kasus ini setelah keluarga korban mencabut laporan. Kedua pihak sepakat menempuh jalur damai setelah dilakukan mediasi pada Selasa (10/8/2021) malam.
Editor: Rizal Bomantama