Kategori Baru Hitam di Pedulilindungi, Luhut : Jika Positif atau Kontak Erat Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan menambahkan kategori dalam skrining aplikasi Pedulilindung. Sebelumnya hanya ada warna merah, orange, dan hijau kini akan ditambah dengan warna hitam.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan warna hitam ini menjadi kategori orang yang teridentifikasi positif Covid-19 atau kontak erat.

Baca Juga

Terungkap, Putin dan Bush Sama-sama Cemas dengan Senjata Nuklir Pakistan

“Pada minggu ini kita akan melakukan perubahan kategori warna pada pedulilindungi, akan ditambahkan kategori warna hitam bagi orang yang teridentifikasi positif Covid atau kontak erat,” kata Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (30/8/2021).

Luhut mengatakan perubahan warna ini dilakukan untuk mendeteksi serta melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19. “Sehingga kita bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus,” katanya.

Baca Juga

Luhut : Tren Kasus Covid-19 Nasional Turun hingga 90,4 Persen

“Jika orang-orang ini masih memaksa melakukan aktivitas di ruang publik maka mereka langsung dievakuasi isolasi atau dikarantina terpusat,” ujar Luhut.

Selain itu, Luhut mengatakan per 29 Agustus 2021, total sebanyak 13,6 juta masyarakat yang melakukan skrining di beberapa sektor publik. Namun sebanyak 426 ribu orang masuk kategori merah yang artinya tidak diperkenankan masuk melakukan aktivitas di sektor publik oleh sistem.

“Per 29 Agustus kemarin total masyarakat yang melakukan skrining dengan penggunaan pedulilindungi di beberapa sektor publik seperti perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya telah mencapai 13,6 juta orang. Dan dari total 13,6 juta tersebut terdapat 462.000 orang masuk kategori merah tidak diperkenankan masuk melakukan aktivitas oleh sistem,” kata Luhut.  

Luhut pun mengingatkan bahwa masyarakat harus tetap waspada. “Disini yang perlu kita waspadai bersama jangan sampai yang positif masih jalan-jalan di daerah publik yang bisa menularkan kepada banyak orang," katanya.

Editor: Faieq Hidayat