Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareskrim Naikkan Kasus Beras Oplosan
Advertisement . Scroll to see content

Kategori Beras Medium dan Premium bakal Dihapus, Ini Alasannya

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:57:00 WIB
Kategori Beras Medium dan Premium bakal Dihapus, Ini Alasannya
Pemerintah akan menghapus kategori beras premium dan medium. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan akan menghapus kategori beras premium dan medium. Nantinya, hanya akan ada beras biasa dan beras khusus yang dijual di pasaran.

Menko Pangan, Zulkifli Hasan menuturkan, langkah ini diambil untuk memudahkan masyarakat dalam membeli beras. Mengingat, belakangan ini marak terjadi praktik pengoplosan beras oleh produsen nakal.

"Nah melihat pengalaman itu, maka beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, sudah. Ya tidak lagi medium dan premium," kata pria yang akrab disapa Zulhas dalam pernyataan resmi, Minggu (27/7/2025).

Zulhas menerangkan, kategori pertama yaitu beras biasa merupakan produk beras yang disubsidi oleh pemerintah hasil produksi para petani lokal. Sementara, beras khusus akan melalui sertifikasi pemerintah berdasarkan jenisnya.

“Beras khusus itu yang diberikan sertifikasi oleh pemerintah semisal basmati, beras ketan, atau japonica. Bukan premium atau medium karena berasnya itu-itu saja. Beras khusus ini berdasarkan jenisnya,” tuturnya.

Zulhas menegaskan, selain dengan menghapus kategori beras premium dan medium, tindakan tegas dari penegak hukum juga sangat penting dilakukan demi melindungi hak konsumen dan memperbaiki tata niaga pangan.

“Penegakan hukum harus benar-benar tegas agar memberi efek jera bagi para pengoplos. Tidak boleh ada lagi toleransi bagi pelaku kecurangan pangan,” ucapnya.

Dia pun menekankan bahwa pemerintah akan terus menggelar operasi pasar agar masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang terjangkau. Diharapkan langkah ini tidak hanya menghentikan peredaran beras oplosan, tetapi juga mengembalikan kepercayaan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut