Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Lengkap Pelanggan Minum Cairan Pembersih, Restoran Minta Maaf!
Advertisement . Scroll to see content

KBRI Tokyo Kawal Pemenuhan Hak WNI Penderita Infeksi Usus di Jepang yang Viral

Kamis, 11 April 2024 - 08:17:00 WIB
KBRI Tokyo Kawal Pemenuhan Hak WNI Penderita Infeksi Usus di Jepang yang Viral
KBRI Tokyo mengawal pemenuhan hak WNI Intan Sifhany yang mengalami infeksi usus dan harus dirawat dengan biaya besar di Prefektur Oita, Jepang. (Foto: @japan_guide_indonesia/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaui KBRI Tokyo menindaklanjuti laporan dan berkomunikasi dengan Intan Sifhany (IS), warga negara Indonesia (WNI) yang menderita sakit di Prefektur Oita, Jepang. IS viral karena dirawat akibat menderita infeksi usus dengan biaya yang besar.

"Sebagai langkah perlindungan awal, KBRI Tokyo telah mengirimkan bahan bantuan makanan dan berkoordinasi dengan simpul masyarakat WNI di Oita guna membantu Saudari IS. Jarak Tokyo ke Prefektur Oita sekitar 1.100 km," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dalam keterangannya, Kamis (11/4/2024).

Dia mengatakan KBRI Tokyo juga akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan untuk pemenuhan hak-hak IS sesuai ketentuan yang berlaku.

"Selanjutnya KBRI akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan (Kumiai) dan pihak yang memberangkatkan IS ke Jepang untuk pemenuhan hak-hak Saudari IS sesuai ketentuan yang berlaku," katanya. 

Adapun IS telah bekerja di Osaka pada 2023 lalu, namun kemudian pulang ke Indonesia. Kemudian pada Januari 2024, IS datang kembali ke Jepang setelah dijanjikan pekerjaan baru di Oita.

Kasus IS pun viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @japan_guide_indonesia pada 8 April 2024 lalu. Unggahan akun itu mengalami infeksi usus dan membutuhkan perawatan laparotomi dengan biaya mencapai 500.000 yen atau sekitar Rp52 juta.

IS awalnya merasakan sakit di bagian perut dan harus ke rumah sakit untuk mendapat tindakan operasi pada Maret 2024 lalu. Biaya RS pun menjadi tanggungan pribadi karena pihak perusahaan belum mengurus asuransi IS.

View this post on Instagram

A post shared by Kehidupan jepang ???????? (@japan_guide_indonesia)

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut