Kebakaran KM Barcelona di Talise, Nakhoda Kapal Ditetapkan Tersangka!

MINAHASA UTARA, iNews.id – Kapten atau Nakhoda Kapal Motor (KM) Barcelona 5 A ditetapkan menjadi tersangka atas insiden kapal terbakar di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang. Dalam kejadian ini, dua penumpang masih hilang, 3 tewas dan 575 selamat.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P Hasibuan mengatakan, penetapan tersangka dilakukan usai gelar perkara yang dilakukan pada Senin (21/7/2025).

Baca Juga

Pemimpin Senat Demokrat Bergerak Cegah Trump Kerahkan Pasukan AS ke Venezuela

"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut, menetapkan satu tersangka berinisial IB," ujar Kombes Alamsyah P Hasibuan, Selasa (22/7/2025).

Penetapan status tersangka dilakukan setelah ditemukan indikasi pelanggaran serius. Di antaranya, jumlah penumpang yang melebihi manifes serta dugaan tidak berjalannya prosedur kedaruratan atau Standard Operating Procedure (SOP) di atas kapal.

Baca Juga

KM Barcelona 5 Terbakar: Agu Jadi Penyelamat Si Kecil yang Mengguncang Hati Warganet

"Penumpang yang ada di KM Barcelona V A tidak sesuai dengan manifes. Selanjutnya, diduga tidak berjalannya SOP kedaruratan di kapal," katanya.

Sang kapten kapal kini terancam hukuman pidana berat atas dugaan kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa serta membahayakan penumpang.

Baca Juga

Momen Penyelamatan Haru Balita Korban KM Barcelona 5 di Laut Talise

Selain itu, saat ini sebanyak 13 Anak Buah Kapal (ABK) diperiksa penyidik. Sementara itu, pengembangan kasus masih terus berlangsung guna memastikan tanggung jawab pihak lain yang terlibat.

Baca Juga

Kapal KM Barcelona yang Terbakar di Talise Ternyata Ditumpangi 580 Orang

Data sementara menyebutkan, KM Barcelona 5 A mengangkut 580 orang. Sebanyak 575 orang selamat, 3 orang meninggal dunia dan 2 penumpang lainnya masih dalam pencarian.

Upaya pencarian hari ketiga masih dilakukan oleh tim SAR gabungan di radius 5 Nautical Mile (NM) dari Last Known Position (LKP) kapal. Operasi berbasis SAR Map Prediction itu turut melibatkan penyisiran darat dan laut, termasuk di sekitar Pulau Siladen dan Gangga.

Baca Juga

Kapal KM Barcelona Terbakar di Talise, Polisi Periksa Nakhoda dan 13 ABK

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Manado George LM Randang mengatakan, operasi pencarian masih menjadi prioritas. Dia menyampaikan pentingnya sinergi lintas instansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pencarian.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Harapan kami, dua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw