Kejati DKI Kembalikan Berkas Firli Bahuri ke Polisi, Hasil Penyidikan Belum Lengkap
JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengembalikan berkas perkara tersangka Firli Bahuri terkait kasus dugaan gratifikasi, suap dan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Berkas perkara tersebut dinyatakan belum lengkap atau P19.
"Bahwa hasil penyidikan berkas perkara tersebut setelah dilakukan penelitian berkas perkara sesuai pasal 110 dan pasal 138 (1) KUHAP tim Penuntut Umum berpendapat hasil penyidikan belum lengkap," ujar Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan saat dikonfirmasi, Jumat (2/2/2024).
Berkas perkara sebelumnya diserahkan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya ke Kejati DKI Jakarta pada Rabu, 24 Januari 2024 lalu.
"Pada hari Jumat, tanggal 2 Februari 2024, Bidang Pidsus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengembalikan hasil penyidikan berkas perkara atas nama tersangka Drs. Firli Bahuri, M.Si," kata Syahron.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap SYL. Penetapan tersangka diputuskan setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Rabu (22/11/2023) lalu.
Firli juga dicekal bepergian ke luar negeri sejak Jumat (24/11/2023)
Dalam perkara ini, Firli dijerat dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 KUHP. Firli terancam hukuman penjara seumur hidup.
Editor: Reza Fajri