Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kenang Pertempuran 10 November di Surabaya, Puji Keberanian Para Pahlawan
Advertisement . Scroll to see content

Kelakar Prabowo: Profesi Bidang Kesehatan Lebih Mulia daripada Tentara

Kamis, 28 Februari 2019 - 19:30:00 WIB
Kelakar Prabowo: Profesi Bidang Kesehatan Lebih Mulia daripada Tentara
Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya dalam acara dialog silaturahmi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bersama komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkelakar bahwa profesi di bidang kesehatan jauh lebih mulia dibandingkan dengan tentara. Alasannya, profesi tersebut menjadi ujung tombak dalam menyelematkan nyawa manusia.

Seloroh itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri acara dialog silaturahmi pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama komunitas kesehatan yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

“Sebetulnya tentara itu pekerjaannya perlu ya, tapi agak kurang mulia juga, maaf. Bukan saya enggak loyal, tapi kan tugasnya menghilangkan nyawa,” kata Prabowo sambil berkelakar yang langsung disambut gelak tawa para hadirin anggota komunitas.

Mantan pangkostrad itu pun langsung meluruskan gurauannya tersebut. Prabowo mengatakan, ada prosedur operasi standar atau SOP tertentu yang mesti ditaati seorang tentara dalam menjalankan tugasnya.

“Tapi tentunya kita (tentara) menghilangkan nyawa yang mengancam keselamatan bangsa dan rakyat kita. Prajurit yang benar tidak boleh melukai atau mengancam keselamatan orang yang tidak berdosa, yang tidak berkemampuan, yang tidak bersejanta, atau yang niatnya adalah niat baik atau tidak jahat,” ucapnya.

Bahkan, kata Prabowo, sekalipun dalam menindak seseorang yang jahat, yang bisa mengancam keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, prajurit juga tidak boleh semena-mena menghilangkan nyawa orang itu.

“Orang yang jahat pun harus dikasih peringatan. Kalau masih terus mengancam keselamatan orang banyak, terpaksa kita harus lindungi. Jadi prajurit yang benar adalah prajurit yang membela seluruh bangsa, negara, dan rakyat. Tidak boleh membela suatu golongan saja,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut