Keliling Berbagai Daerah, AHY: Saya Selalu Ditanya Kapan Koalisi Perubahan Terbentuk
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS segera dideklarasikan. Dia mengaku sering ditanya konstituen Partai Demokrat di berbagai daerah perihal koalisi tersebut.
“Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?” ujar AHY, Kamis (26/1/2023).
Untuk itu, dia pun mendorong ketiga partai segera mendeklarasikan koalisi yang urung terlaksana sejak November 2022. Apalagi partai lain sudah melakukan langkah maju seperti pembentukan Sekretariat Bersama oleh Gerindra dan PKB.
AHY menekankan deklarasi koalisi perlu melibatkan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU para pimpinan parpol agar memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20 persen.
“MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga Parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” ucap Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelumnya, AHY menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan cawapres kepada bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem yaitu Anies Baswedan. AHY menegaskan masalah cawapres hendaknya tidak menghalangi Koalisi Perubahan.
“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” tutur Agus Harimurti Yudhoyono.
AHY mengatakan usulan cawapres perlu dianggap wajar sebagai aspirasi masing-masing partai. Partai Demokrat menjagokan nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, sedangkan dari PKS menjagokan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan (Aher).
Editor: Rizal Bomantama