Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Soeharto dan Gus Dur, BJ Habibie Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Keluarga Akan Batasi Orang yang Menjenguk BJ Habibie, Ini Alasannya

Selasa, 10 September 2019 - 21:31:00 WIB
Keluarga Akan Batasi Orang yang Menjenguk BJ Habibie, Ini Alasannya
Putra ke-2 Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keluarga akan membatasi orang yang berniat menjenguk Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Mereka beralasan pembatasan itu sesuai peraturan Critical Intensive Care Unit (CICU) RSPAD Gatot Soebroto.

"Karena peraturan rumah sakit juga adalah ini CICU, Critical ICU. Di mana di luar negeri saja kalau kita ke Singapura kita kok taat pada peraturan, kenapa di sini tidak? Peraturan CICU adalah biar pun keluarga yang boleh berkunjung itu sangat terbatas. Kalau pun masuk paling satu orang, dua orang maksimal," ujar putra ke-2 BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, di RSPAD Gatot Soebroto, Selasa (10/9/2019).

Thareq mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi keluarga untuk memasukkan Habibie ke CICU agar mantan menteri riset dan teknologi era Soeharto itu bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

"Untuk bisa menyembuhkan diri. Kita mau kasih obat-obat sebanyak mungkin tapi kalau beliau tidak dikasih istirahat, tidak ada guna," katanya.

Sebagai perwakilan keluarga Habibie, Thareq membantah kabar yang menyebutkan sang ayah dalam keadaan kritis pada Selasa pagi.

"Tidak! (dalam kondisi kritis). Pak Habibie memang belum siuman dari bangun saja, agak istirahat karena beliau kan lemah, malam istirahat, pagi belum bangun. Tidak ada kritis apa pun. Jangan percaya hoaks!" tuturnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut