Kembali ke Makkah untuk Tawaf dan Sa'i, Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Sebagian jemaah haji Indonesia akan kembali ke Masjidil Haram di Makkah untuk tawaf ifadhah dan sa'i. Para jemaah diimbau menjaga fisik dan kesehatan.
Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin menyampaikan para petugas haji, khususnya yang bertugas di pemondokan, sudah siap menyambut kedatangan jemaah yang akan kembali ke hotel.
Setibanya di hotel, pemerintah menganjurkan agar jemaah istirahat dengan cukup untuk memulihkan stamina sebelum melanjutkan rangkaian ibadah haji lainnya.
"Rangkaian thawaf ifadah dan sa'i membutuhkan kondisi fisik yang prima, terutama bagi jemaah lanjut usia dan jemaah dengan risiko kesehatan tinggi," ujar Fauzin, Jumat (30/6/2023).
"Istirahatlah hingga bus shalawat yang akan mengangkut jemaah dari hotel ke Masjidil Haram kembali beroperasi. Bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada tanggal 14 Zulhijah 1444H atau 2 Juli 2023. Layanan katering di hotel-hotel di Makkah akan diberikan kembali mulai tanggal 16 Zulhijah 1444H atau 4 Juli 2023," tuturnya.
Seiring dengan jemaah yang menyelesaikan ritual lontar jumrah, Masjidil Haram akan mulai dipadati oleh jemaah haji dari berbagai negara.
Oleh karena itu, Fauzin menyatakan bahwa PPIH mulai mengoptimalkan petugas sektor khusus di Masjidil Haram untuk siap berada di pos masing-masing guna memberikan pelayanan dan pengawasan kepada jemaah yang sedang melaksanakan thawaf Ifadah dan sa'i.
"Kepada para petugas kloter, terutama para pembimbing ibadah kloter, diimbau untuk memastikan bahwa semua jemaah yang tergabung dalam kloter mereka telah menyelesaikan ritual lontar jumrah, termasuk jemaah yang perlu melaksanakan lontar jumrah pengganti," ucapnya.
Sementara itu, hingga saat ini, jumlah jemaah haji yang meninggal dunia mencapai 220 orang, dengan rincian 12 orang di Arafah, 30 orang di Mina, 140 orang di Makkah, 35 orang di Madinah, dan 3 orang di Jeddah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq