Kemenag Jadi Penyelenggara Haji Terakhir Tahun Ini, Nasaruddin Ungkap Harapan untuk BPH

JAKARTA, iNews.id - Penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 M menandai berakhirnya Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penyelenggaran haji Indonesia. Ke Depannya, ibadah haji akan dialihkan ke Badan Penyelenggara Haji (BPH).

"Kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir Kementerian Agama selama kurang lebih 75 tahun melaksanakan haji, dan sekarang ini akan beralih kepada BPH, Badan Penyelenggara Haji," kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam keterangannya dikutip, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga

AS Ketar-ketir ketika Kapal Induk Generasi Terbaru China Mulai Beroperasi, Berikut 5 Kehebatannya

Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah apabila masih ada pelayanan yang belum maksimal. Nasaruddin berharap penyelenggaraan ibadah haji ke depannya lebih baik.

“Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur, dan segala kekurangan menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang,” tuturnya.

Baca Juga

Menag Buka Opsi Haji dan Umrah via Laut, Sebut Banyak Perusahaan Tertarik

Nasaruddin juga menyampaikan Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Penilaian positif ini disampaikan seiring berakhirnya operasional haji yang ditutup oleh Kementerian Agama, setelah seluruh jemaah Indonesia kembali ke Tanah Air.

Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi menilai pelaksanaan haji Indonesia tahun ini berjalan tertib dan sukses. Target operasional dan pelayanan dinyatakan tercapai berkat sinergi kuat antara kedua negara.

“Pemerintah Arab Saudi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan haji Indonesia yang dinilai sangat baik. Ini hasil dari kerja sama yang erat dan persiapan yang matang,” ucapnya.

Nasaruddin menuturkan, Arab Saudi juga memberikan sinyal positif dengan rencana penambahan kuota haji untuk Indonesia pada musim mendatang. Sejumlah fasilitas sedang dikembangkan, termasuk perluasan jalan, pembangunan apartemen jemaah, serta penyediaan bandara alternatif untuk mendukung peningkatan kapasitas layanan haji.

“Ini tentu menjadi peluang besar sekaligus tantangan ke depan agar layanan haji kita semakin optimal,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menyampaikan apresiasi kepada Amirul Hajj dan seluruh petugas yang telah bekerja selama operasional haji. Dia menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi pelaksanaan terakhir haji yang sepenuhnya dikelola oleh Kemenag, menandai 75 tahun penyelenggaraan haji oleh kementerian.

Namun demikian, Menag mengakui masih adanya jemaah yang belum ditemukan. Pemerintah terus melakukan pencarian tanpa batas waktu dan mengimbau keluarga untuk menyerahkan data DNA guna mendukung proses identifikasi.

Editor: Aditya Pratama