Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gus Elham Minta Maaf usai Dihujat Cium Anak Perempuan: Saya Khilaf
Advertisement . Scroll to see content

Kemenag Kaji 3 Hal Teknis terkait Penyelenggaraan Haji agar Jadi Lebih Baik

Rabu, 19 Juli 2023 - 22:47:00 WIB
Kemenag Kaji 3 Hal Teknis terkait Penyelenggaraan Haji agar Jadi Lebih Baik
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief (dok. Kemenag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengkaji 3 hal teknis terkait penyelenggaraan ibadah haji. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, mengaku telah mempelajari banyak hal teknis untuk mendesain ulang skenario penyelenggaraan haji di tahun mendatang agar jadi lebih baik.

"Alhamdulillah, saat ini kita sudah di tahap akhir untuk pengiriman jemaah haji melalui Bandara Jeddah. Kami mempelajari banyak hal terkait skenario untuk penataan dan perbaikan penyelenggaraan haji tahun-tahun berikutnya," katanya dalam keterangan Kemenag, Rabu (19/7/2023).

Hilman mengatakan, ada sejumlah teknis penyelenggaraan haji yang akan dikaji dan didesain ulang. Pertama, soal keberangkatan dan kepulangan jemaah. Menurutnya hal tersebut erat kaitannya dengan pengaturan ritme jadwal penerbangan pesawat.

"Soal kepulangan dan keberangkatan, saat ini tim kami sedang mereka-reka jadwal pesawat dan ritmenya, mau bagaimana? Landai di awal, tinggi di tengah, landai di belakang, rata, ataukah naik turun itu ritmenya? Sedang kita pelajari," ujarnya.

Kedua, soal durasi waktu jemaah tinggal di Makkah dan Madinah. Pihaknya mendapat amanah khusus dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk melakukan kajian ulang. Menurut Hilman, Menag berharap lama tinggal jemaah di Arab Saudi bisa diperpendek, dengan tetap mempertimbangkan regulasi yang berlaku di Saudi.

"Sebagaimana amanah dari bapak Menag, kami Ditjen PHU, diminta mendesain ulang tentang lama masa tinggal jemaah di Madinah dan di Makkah. Syukur-syukur bisa diperpendek. Tapi semua itu tergantung dengan regulasi yang ada di Saudi Arabia," kata Hilman.

Ketiga, soal pelayanan jemaah di masa puncak haji atau Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang menurutnya menjadi layanan pokok yang harus didesain ulang agar menjadi lebih baik. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya akan membentuk tim khusus dan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Saudi.

"Ketiga, yang paling penting, yaitu menangani selama prosesi Armina atau Masyair. Itu juga sedang kita desain. Dan ini adalah special force yang akan ditangani tim khusus. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," katanya.

Tahap pemulangan jemaah haji gelombang I ke Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah berakhir pada 19 Juli 2023. Bersamaan dengan itu, dimulai tahap pemulangan jemaah haji gelombang kedua melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut