Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Garuda Indonesia Siap Terbangkan 102.502 Jemaah Haji 2026 
Advertisement . Scroll to see content

Kemenag Pastikan Jemaah Haji yang Masih Dirawat di RS Saudi jadi Tanggung Jawab Pemerintah 

Minggu, 21 Juli 2024 - 02:00:00 WIB
Kemenag Pastikan Jemaah Haji yang Masih Dirawat di RS Saudi jadi Tanggung Jawab Pemerintah 
Tim medis haji merawat pasien di rumah sakit. (Foto SPA).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi (RSAS) menjadi tanggung jawab pemerintah. Pihaknya akan melaporkan ke Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan KJRI di Jeddah  bakal memantau di RSAS jika masih ada jemaah yang dirawat sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air.

"Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia," kata Widi, Sabtu (20/7/2024).

Kemenag mencatat 2.771 jemaah haji dilayani Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Makkah. Ribuan jemaah itu dapat layanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap.

"Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Wudi mengatakan KKIH masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024 meskipun telah menutup layanan operasionalnya.

Bahkan, kata dia, KKHI Makkah juga telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama.

"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," ujarnya. 

Lebih lanjut, Widi berkata, KKHI Makkah telah melakukan Tanazul dan Evakuasi sebanyak 164 jemaah dengan rincian, sebanyak 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, sebanyak tiga jemaah di Tanazul akhir dan sebanyak 68 jemaah di Tanazul awal.

Selain KKHI Makkah, ia mengungkapkan, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir. 

"Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut