Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenag Buka Seleksi PPG Guru Madrasah Batch IV, Cek Syaratnya!
Advertisement . Scroll to see content

Kemenag Tutup Kompetisi Sains Madrasah, 165 Medali Diboyong Pemenang

Jumat, 14 Oktober 2022 - 09:13:00 WIB
Kemenag Tutup Kompetisi Sains Madrasah, 165 Medali Diboyong Pemenang
Kompetisi Sains Madrasah Kementerian Agama (dok. Kemenag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama menutup Kompetisi Sains Madrasah dan Madrasah Young Reasercher Supercamp (MYRES) 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2022) malam. Sebanyak 165 medali, di antaranya 33 medali emas, 55 perak dan 77 perunggu diboyong santri pemenang di tingkat MI, MTs dan MA.

Gelaran KSM yang ke-11 ini diikuti 374 siswa dari 135.129 pendaftar. Para pendaftar banyak berguguran di KSM tingkat provinsi, kabupaten, atau tumbang saat seleksi.

KSM adalah olimpiade sains versi Kemenag, yang pelaksanaan tesnya menggunakan Computerized-Based Test dan soalnya memakai pendekatan integrasi sains dan ilmu keislaman.

Pada saat yang sama digelar pula Madrasah Young Researcher Super Camp (MYRES), ajang kompetisi penelitian dan penulisan karya ilmiah berbasis riset. Tahun ini panitia MYREST menerima 9.220 proposal penelitian, kemudian disaring menjadi 156 proposal terbaik dalam 3 bidang penelitian, yaitu bidang Sains dan Teknologi, Sosial dan Humaniora, serta Keagamaan.

Salah satu pemenang MYRES 2022 adalah Tim Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri, yang mempresentasikan alat pendeteksi komplikasi diabetes.

Tim yang beranggotakan Bayu Cahyo Bintoro dan Intan Asmi Sahari ini mempresentasikan hasil risetnya dengan judul "Pendeteksi Kadar C- Reaktif Protein (CRP) Saliva pada Pasien DMT 2 dalam Penentuan Derajat Komplikatif berbasis Machine Learning".

Temuan ini menjadi salah satu favorit di ajang MYREST 2022. Booth milik MAN 2 Kota Kediri ini sempat dikunjungi Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi dan sempat berdiskusi dengan para penelitinya.

Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali mengaku bangga dengan para santri. Dia meminta para santri menjadi cendekiawan yang menjadi panutan.

"Jadilah cendekiawan yang santun dan dapat menjadi panutan. Di dunia ini, kalian harus bisa membawa kedamaian, bukan kegalauan," kata Nizar dalam penutupan. 

Nizar berharap gelaran ini dapat memberikan pengalaman yang berharga dan bermanfaat untuk kemajuan madrasah secara umum dan untuk pengembangan diri siswa-siswi madrasah. "Generasi muda di masa kini, harus pintar, cepat tanggap, gesit, dan sat set" katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut