Kemenkes Bentuk Tim Investigasi Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tim investigasi kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak. Tim investigasi terdiri atas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Kementerian Kesehatan telah membentuk tim terdiri atas IDAI dan RSCM untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Jumat (14/10/2022).
Menurut Nadia, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) juga telah menerbitkan Kep Dirjen Yankes Nomor HK.02.92/I/3305/2022 tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.
Nadia menyampaikan saat ini total 40 anak mengalami gagal ginjal akut. “Tambahan kasus bulan Oktober 3 anak, sehingga total 40 anak.”
Meski begitu, Nadia memastikan dari hasil laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) tidak ditemukan bakteri atau virus yang spesifik.
Terkait kasus serupa dari Gambia tentang dugaan ke arah konsumsi obat yang mengandung etilen glikol, menurut Nadia hal itu membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam.
"Hal ini perlu penelitian lebih lanjut karena tidak terdeteksi dalam darah,” kata Nadia.
Kemenkes juga berkoordinasi dengan World Health Organization (WHO) untuk melakukan investigasi kasus ini.
Editor: Reza Fajri