Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Anak di Riau Meninggal Dunia akibat Flu Babi, Kemenkes Buka Suara!
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes: Muncul Lima Klaster Baru Penularan Covid-19 Sepekan Terakhir 

Jumat, 30 April 2021 - 17:41:00 WIB
Kemenkes: Muncul Lima Klaster Baru Penularan Covid-19 Sepekan Terakhir 
Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan klaster baru penularan virus corona (Covid-19) dalam sepekan terakhir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kalster baru ini muncul dipengaruhi perilaku abai masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kemunculan klaster baru sangat mengkhawatirkan karena tingkat penyebaran virus yang bersifat masif sehingga jumlah warga yang positif terinfeksi Covid-19 meningkat dalam waktu singkat.

"Pekan ini muncul berbagai klaster, seperti perkantoran, buka puasa bersama, Tarawih di Banyumas, mudik di Pati hingga takziah di Semarang," ujar Siti Nadia dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Dia menuturkan, situasi itu bisa terjadi karena dalam waktu yang singkat terjadi interaksi tanpa menjalankan protokol kesehatan yang tepat. 

Ada tiga faktor utama pemicu klaster baru, di antaranya kelalaian masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Terutama saat melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah.

Salah satu contoh, kata dia yang terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. "Sebanyak 51 orang ini tertular saat Shalat Tarawih di dalam dua masjid yang berbeda dan terpapar Covid-19 setelah ada satu jemaah yang sudah positif tetap memutuskan salat berjamaah," katanya.

Faktor kedua, kata dia aktivitas buka puasa bersama dan faktor ketiga, klaster penularan seperti perkantoran, takziah, hingga aktivitas mudik bersama.

"Tentunya kembali harus dilakukan dengan protokol kesehatan untuk kita mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut