Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diprediksi Mereda Desember, Kasus Influenza Tipe A Ikuti Pola Musiman
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Berjenis Inactivated, Bukan Penyebab Positif Bupati Sleman

Jumat, 22 Januari 2021 - 16:46:00 WIB
Kemenkes: Vaksin Covid-19 Berjenis Inactivated, Bukan Penyebab Positif Bupati Sleman
Bentuk virus Corona penyebab Covid-19. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin Covid-19 dari Sinovac bukan penyebab Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19. Bupati Sleman diduga sudah terpapar sebelum vaksin.

Diketahui, Sri Purnomo positif Covid-19 beberapa hari usai disuntik vaksin dari Sinovac. Penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan pada 14 Januari lalu dan dinyatakan positif pada Rabu, 20 Januari.

“Bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan pada Bupati Sleman, berjenis inactivated, sehingga vaksin bukan penyebab bisa positif,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).

Nadia juga menjelaskan jika melihat sequence waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin, dia sudah dalam masa inkubasi, artinya sudah terpapar virus tapi belum bergejala. Meski demikian, kejadian ini tetap dilaporkan sebagai KIPI.

“Secara alamiah, waktu antara paparan dan munculnya gejala/load virus sedang tinggi adalah sekitar 5-6 hari (waktu yang pas, karena di vaksin tanggal 14 Januari sementara hasil swab PCR positif tanggal 20 Januari),” ujarnya.

Nadia mengatakan dari awal juga sudah ditekankan bahwa vaksinasi Covid-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. “Sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus,” katanya.

“Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Dilanjutkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang,” kata Nadia lagi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut