Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkumham hingga Akhir 2020 Akan Keluarkan 69.358 Narapidana

Rabu, 06 Mei 2020 - 20:56:00 WIB
Kemenkumham hingga Akhir 2020 Akan Keluarkan 69.358 Narapidana
Ilustrasi, narapidana. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan mengeluarkan 69.358 narapidana pada 2020 melalui program asimilasi dan integrasi. Kebijakan tersebut sesuai dengan resolusi yang telah dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) 2020.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas, Yunaedi mengatakan, kelebihan kapasitas tahanan menjadi faktor utama pengeluaran narapidana.

"Sebenarnya apabila tidak ada pandemi Covid-19 dengan resolusi pemasyarakatan, 69.358 orang akan kita berikan asimilasi dan integrasi secara bertahap hingga akhir 2020, ini sudah dilaksanakan juga," ujar Yunaedi, dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Data Ditjenpas Kemenkumham, jumlah narapidana pada Maret 2020 sebanyak 270.231 orang. Sementara kapasitas rumah tahanan (rutan) maupun lembaga pemasyarakatan (lapas) hanya mampu menampung 132.107 orang.

"Ternyata kondisi ini di tengah-tengah perjalanan program yang akan kita laksanakan melalui resolusi, di Maret Indonesia termasuk salah satu yang harus berhadapan dengan masalah pandemi Covid-19, di mana kondisi over kapasitas di lapas dan rutan masih dialami 106 persen," ucapnya.

Kemenkumham, kata dia kemudian mengeluarkan narapidana serta anak melalui program asimilasi dan integrasi di tengah Covid-19. Kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona di lapas, rutan maupun lembaga pembinaan khusus anak (LPKA).

Program tersebut dinilai berhasil mengurangi persentase kelebihan kapasitas di lapas dan rutan hingga 30 persen. Berdasarkan data pada 1 Mei 2020, jumlah narapidana penghuni lapas dan rutan sebanyak 232.526 orang.

"Berdasarkan data pada 30 April 2030 pukul 08.00 WIB, itu kita sudah melaksanakan asimilasi dan integrasi sebanyak 39.193 orang," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut