Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Insiden Penembakan di Australia, Kemlu Belum Terima Informasi WNI Jadi Korban
Advertisement . Scroll to see content

Kemlu Dalami Informasi WNI Tewas dalam Kecelakaan Ethiopian Airlines

Minggu, 10 Maret 2019 - 22:22:00 WIB
Kemlu Dalami Informasi WNI Tewas dalam Kecelakaan Ethiopian Airlines
Pesawat Ethiopian Airlines (ilustrasi).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih mencoba mengonfirmasi kabar adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, Minggu (10/3/2019). Insiden tersebut menewaskan 157 penumpang dan kru pesawat.

“Kemlu bersama perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi yang sevalid mungkin mengenai kemungkinan adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, Minggu (10/3/2019).

KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari Kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat satu WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat maskapai tersebut dalam perjalanan menuju Nairobi dari Addis Ababa. Saat ini, Kemlu dan KBRI Addis Ababa masih berkomunikasi untuk memastikan identitas dari korban WNI tersebut.

CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, sebelumnya menuturkan bahwa korban pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh berasal dari setidaknya 30 negara. Salah satu korban diketahui adalah seorang WNI.

Seperti dilansir Reuters pada Minggu (10/3/2019), Gebremariam menjelaskan, penumpang pesawat nahas tersebut terdiri atas 32 warga Kenya, 18 warga Kanada, sembilan warga Ethiopia, delapan warga Italia, delapan warga China, delapan warga AS, tujuh warga Inggris, tujuh warga Prancis, enam warga Mesir, dan lima warga Belanda. Selanjutnya, ada empat warga India, empat orang Slovakia, tiga warga Austria, tiga warga Swedia, tiga warga Rusia, dua warga Maroko, dua warga Spanyol, dua warga Polandia, dan dua Israel.

“Terdapat satu warga negara dari Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman dalam pesawat itu,” ucap Gebremariam.

Dia menuturkan, dalam pesawat itu juga terdapat empat orang penumpang yang terdaftar menggunakan paspor PBB dan kebangsaan mereka belum diketahui hingga saat ini.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut