Kenapa Korps Marinir Pakai Baret Ungu? Simak Sejarahnya
JAKARTA, iNews.id - Korps Marinir TNI Angkatan Laut merayakan hari jadi ke-77 pada 15 November 2022. Marinir merupakan pasukan yang bertugas menyelenggarakan operasi amfibi, operasi pertahanan pantai hingga pengamanan pulau terluar strategis.
Pasukan berjuluk 'Hantu Laut' ini identik dengan baret berwarna ungu. Seperti dilansir dari laman resmi Marinir TNI AL, warna ungu diilhami dari bunga bougenville, bunga yang selalu gugur sebelum layu.
Hal tersebut melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir yang selalu siap berkorban jiwa raga tanpa menunggu tua atau layu, demi keutuhan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada 1958, warna ungu sudah dipakai Korps Marinir ketika bernama Korps Komando Angkatan Laut atau KKO AL. Saat itu pasukan menggunakan pita berwarna ungu sebagai kode pengamanan saat operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat. Kampanye militer itu dikenal sebagai Operasi 17 Agustus, untuk menumpas gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Baret ungu pertama kali digunakan Batalyon-1 KKO AL dalam Operasi Alugoro atau penumpasan DI/TII di Aceh tahun 1961. Baret selanjutnya dilengkapi emblem di samping kiri depan. Awalnya emblem berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya.
Lambang emblem berubah pada 1962 atau bertepatan dengan hari ulang tahun ke-17 KKO AL. Pada emblem ada lambang Keris Samudera dikelilingi pita dengan tulisan 'Jalesu Bhumyamca Jayamahe' dan 'Korps Komando' di bawahnya. Di antara kata Korps dan Komando, ada angka 1945 yang menandakan tahun lahir pasukan ini.
Pada 1968 ada sedikit perubahan dalam emblem yakni tambahan garis pinggir kuning di segi lima merahnya.
KKO AL berubah nama menjadi Korps Marinir pada 1975. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan atau Skep Kasal No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1975. Korps Marinir atau Corps Mariniers sebenarnya memang nama asli pasukan ini saat dibentuk pada 15 November 1945 di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Emblem Korps Marinir kembali mengalami perubahan saat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana R.S. Subiyakto mengeluarkan Skep No. Skep/2084/X/1976 tertanggal 20 Oktober 1976. Ada tambahan jangkar sebagai latar belakang. Tulisan Korps Komando juga berubah menjadi Korps Marinir, sedangkan angka 1945 tetap dicantumkan.
"Emblem tersebut dipasang pada baret dengan ketentuan bahwa tengah-tengah dasar emblem terletak tepat di atas ujung luar kening mata kiri," tulis laman resmi Marinir TNI AL.
Editor: Reza Fajri