Kepala Bappisus Minta Masyarakat Tak Mudah Percaya dengan Berita Hoaks
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks atau yang tidak memiliki sumber yang jelas. Terlebih, di era digitalisasi yang semakin canggih dengan kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasam buatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).
"Saya mengimbau aja atau memberikan sedikit kepada seluruh masyarakat khususnya kepada adik-adik kita yang masih remaja yang masih sekolah. Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang sekarang ini tidak jelas dari sumbernya," kata Aris.
Aris juga menyebut ada pihak yang menginginkan agar Indonesia tidak kondusif.
"Dan ada pihak yang ingin Indonesia ini selalu ribut, oleh karena itu sekali lagi adik-adik jangan mudah terprovokasi dengan berita hoaks harus benar-benar tajam, harus dilihat asal beritanya. Jangan mudah untuk melakukan kekerasan ya," ucapnya.
Terkait rapat terbatas hari ini, Aris menyebut, Presiden Prabowo memberikan arahan untuk menjaga kondusivitas bangsa Indonesia.
Dia juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan persatuan karena persatuan adalah kunci agar Indonesia menjadi maju.
"Ya, itulah dari pak Presiden untuk menjaga konduktivitas ya di Negeri ini, karena pemerintah sudah on the right track untuk membangun dan program-programnya berjalan dengan baik. Sudah sampai ke bawah ke masyarakat," katanya.
Aris menyebutkan, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Editor: Aditya Pratama