Kepala BGN Ungkap Kasus Keracunan Lebih Sedikit dari Total Produksi MBG
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan terdapat 411 kasus keracunan pangan dari berbagai faktor yang terjadi di Indonesia per 11 November 2025. Dari jumlah tersebut, ada 211 kasus atau 48 persen kejadian yang diakibatkan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
"Terkait khsusunya keracunan pangan di Indonesia secara umum, total kejadian di Indonesia itu sampai hari ini itu ada 441 total kejadian di mana MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48 persen dari total keracunan pangan yang ada di Indonesia," kata Dadan.
Meski demikian, Dadan masih bisa bersyukur, jumlah kasus keracunan masih terbilang sedikit dibanding total produksi MBG.
"Sampai hari ini kita sudah memproduksi total 1,8 miliar porsi makan alhamdulilah, dan alhamdulilah sebagian besar berjalan dengan baik," ujarnya.
Dari jumlah kasus keracunan MBG, Dadan mengatakan, ada lebih dari 600 penerima manfaat yang dirawat inap dan belasan ribu rawat jalan.
"Jika dilihat total penerima manfaat yang menerima gangguan kesehatan itu yang rawat inap ada 636 kalau di data kami, kalau di Kemenkes 638 beda 2, tapi kami akan sinkronian," tuturnya.
"Kemudian yang rawat jalan di data kami 11.004. Di Kemenkes 12.755, sehingga totalnyaa kalau berbasis laporan kemenkes itu 13.371 penerima manfaat yang alami gangguan kesehatan akibat program makan bergizi," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama