Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Kemang Sudah Mengganggu, Ini Upaya Gubernur Pramono
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BMKG Ungkap 3 Titik Rawan Banjir di Tol Cipali saat Libur Nataru

Senin, 26 Desember 2022 - 04:36:00 WIB
Kepala BMKG Ungkap 3 Titik Rawan Banjir di Tol Cipali saat Libur Nataru
Waspada tiga titik rawan bencana terutama banjir di Tol Cipali saat libur Nataru. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengungkapkan tiga titik rawan bencana terutama banjir di Tol Cipali saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Tiga titik tersebut yakni Tol Cipali KM 136, KM 151, dan jembatan Cipunagara Subang, Jawa Barat.

“Kami mendeteksi ada potensi, bersama Pak Menteri Perhubungan, PUPR dan pihak terkait, di daerah terutama di Tol Cipali pada KM 136 dan KM 151 serta ada jembatan di jalan Negara Cipunegara di wilayah Subang yang berpotensi mengalami banjir, potensi sudah semakin meningkat,” ungkap Dwikorita dalam keterangan resminya, Minggu (25/12/2022).  

Bahkan, kata Dwikorita hari ini telah melakukan modifikasi cuaca bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga TNI Angkatan Udara (AU).

“Hari ini kami melakukan modifikasi apa teknologi modifikasi cuaca dilakukan oleh BRIN dengan BNPB bersama BMKG dan TNI Angkatan Udara,” kata Dwikorita.

Dwikorita mengatakan potensi banjir di Tol Cipali ini semakin meningkat sejalan dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia pada saat libur Nataru. “Sejak 21 Desember yang lalu kami mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk selama Natal dan Tahun Baru.”

“Fenomena cuaca ekstrem yang mungkin terjadi adalah terjadinya hujan dengan intensitas lebat bahkan meningkat menjadi sangat lebat dan berpotensi pula menjadi ekstrem,” katanya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah juga terkait untuk terus menyiagakan masyarakat yang ada di bantaran-bantaran sungai.

“Biasanya kami menyampaikan peringatan dini itu 3 jam diulang-ulang sampai 30 menit sebelum kejadian. Jadi  dimohon terus memonitor memantau informasi peringatan dini dari BMKG,” katanya. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut