Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Antisipasi Hujan Ekstrem, Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatra Digencarkan
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BNPB: Hutan Pantai Dapat Kurangi Risiko Bahaya Tsunami

Sabtu, 12 Januari 2019 - 20:00:00 WIB
Kepala BNPB: Hutan Pantai Dapat Kurangi Risiko Bahaya Tsunami
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengunjungi Pantai Binuangeun, Pandeglang, Banten. (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

PANDEGLANG, iNews.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo melihat manfaat dari hutan pantai bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai zona merah gempa bumi dan tsunami. Hutan pantai dinilai menjadi salah satu upaya mitigasi dalam mengurangi risiko bahaya tsunami di masa depan.

Doni mencontohkan, beberapa jenis pohon yang dapat ditemui di pesisir pantai berfungsi sebagai penahan alami dari hantaman tsunami. Pohon tersebut dapat ditanam di pinggir pantai, seperti pohon pule, ketapang, mahoni, waru, beringin, dan kelapa.

“Ini sebagai tujuan kita mengurangi bencana, maka sejak sekarang kita siapkan. Kawasan di zona merah Selat Sunda ini sudah harus mempersiapkan diri dari sekarang. Untuk melakukan penanaman pohon perawatan dan menjadi kokoh sehingga mungkin sepuluh tahun, 20 tahun, 30 tahun yang akan datang terjadi lagi peristiwa seperti ini (tsunami) masyarakat dapat terlindungi dan korban seminim mungkin,” kata Doni saat berkunjung di Pantai Binuangeun, Pandeglang, Banten,  Sabtu (12/1/2019).

Doni memberikan arahan bahwa penanaman pohon sebagai upaya mitigasi bencana tsunami diserahkan kepada pemerintah daerah setempat, termasuk melibatkan dinas kehutanan provinsi. Penanaman harus memperhatikan juga berapa panjang pantai dan setiap wilayah tentu ada lapisan.

“Kita minta bupati untuk menyusun rencana dan mengajukan ke BNPB. Kebutuhan apa yang dapat kita usulkan nanti ke Kementerian Keuangan,” tutur Doni.

Menurut dia, dalam upaya mitigasi dan pencegahan di wilayah yang rawan gempa dan tsunami harus ada keterlibatan semua pihak, seperti kesiapsiagaan masyarakat. Doni menuturkan, sosialisasi harus terus diberikan ke semua lapisan masyarakat oleh semua komponen, termasuk para ulama.

Doni juga menekankan pada latihan yang menyentuh hingga tingkat rukun warga yang berada di kawasan zona merah. Terkait dengan aturan, Doni menyampaikan, pemerintah daerah bisa mengeluarkan peraturan kepada seluruh pengelola hotel untuk memperhatikan masalah konstruksi bangunan.

Dia mengatakan, kawasan Pantai Binuangeun sebenarnya memiliki sebuah shelter tsunami. Namun pembangunan shelter belum sempurna lantaran permasalahan administrasi.

Doni berharap nantinya shelter yang sudah dibangun tersebut tetap dapat digunakan untuk kepentingan kebencanaan.

Dilihat dari jejak historis, kawasan Pantai Binuangeun pernah terdampak tsunami pada 300 tahun, 1.700 tahun, dan 3.000 tahun yang lalu. BNPB melihat tersimpan energi potensi bencana di kawasan tersebut yang belum dapat diketahui kapan terjadinya.

Doni menekankan bahwa adanya jejak tsunami itu menunjukkan pemda dan masyarakat setempat harus meningkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Dengan memperkuat upaya mitigasi, menyiapkan rute evakuasi, dan melakukan tata ruang yang berbasis risiko bencana," ujar Doni.

Pakar Tsunami Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Abdul Muhari menuturkan, hutan pantai dapat mengurangi laju energi tsunami dan menahan koral besar. Karakter tsunami di kawasan Pantai Binuangeun membawa koral hingga 10 ton ke darat. Karena itu, Muhari mengatakan, pohon-pohon dengan diameter besar dapat menahan laju koral tersebut.

Tsunami yang dipicu longsor bawah laut pada 22 Desember 2018 menerjang tidak hanya wilayah pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang, tetapi juga kawasan di Kabupaten Serang, Banten, dan kawasan pesisir di kabupaten lain Provinsi Lampung. Bencana tsunami tersebut mengakibatkan 437 jiwa meninggal dunia dan 1.495 jiwa luka-luka.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut