Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Ada Gejala Seperti Itu
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BPIP Sebut Natuna Daerah Perbatasan yang Kokoh dan Pancasilais

Rabu, 14 Desember 2022 - 14:33:00 WIB
Kepala BPIP Sebut Natuna Daerah Perbatasan yang Kokoh dan Pancasilais
Kepala BPIP Yudian Wahyudi memberikan seminar pembinaan ideologi Pancasila bertema "Gotong Royong Membumikan Pancasila" di STAI Natuna, Rabu (14/12/2022). (Foto: dok BPIP)
Advertisement . Scroll to see content

NATUNA, iNews.id - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi melakukan kunjungan kerja ke Natuna untuk memberikan seminar pembinaan ideologi Pancasila bertema "Gotong Royong Membumikan Pancasila".   

Dalam sambutan seminar yang ditujukan untuk komunitas perbatasan tersebut, Yudian mengatakan bahwa Natuna merupakan daerah teritoris kepulauan Indonesia dengan adat yang kokoh dan kehidupan beragama harmonis.

"Saya bangga bisa hadir memenuhi undangan STAI Natuna yang daerahnya memiliki topografi tanah berbukit dan bergunung batu. Memang banyak dataran rendah dan landai ditemukan di pinggir pantai. Ada juga daerah berbukit-bukit yang bisa ditemukan hampir tiap pulau-pulau yang ada di Natuna. Natuna juga terkenal dengan adatnya yang kokoh dan kehidupan beragamanya yang harmonis, yang jauh dari kata konflik dan intoleransi," tuturnya saat memberikan sambutan di depan Mahasiswa STAI Natuna, Rabu (14/12/2022).

Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini mengatakan, menurut Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional menjadi salah satu Pusat Kegiatan Strategis Nasional, yaitu kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis, penataan ruangnya diprioritaskan, di mana usaha dan atau kegiatannya berdampak besar terhadap kondisi geopolitis dan pertahanan keamanan nasional serta regional.

"Wilayah perbatasan sebagai batas kedaulatan suatu negara secara universal memiliki peran strategis dalam penentuan kebijakan pemerintah baik untuk kepentingan nasional maupun hubungan antar negera (internasional)," katanya.

Dia menuturkan bahwa modernisasi wilayah perbatasan tidak selalu diterjemahkan dalam pengertian fiscal dan teknis. Modernisasi wilayah perbatasan dapat dilakukan dengan pendekatan resources karena tidak sedikit pulau-pulau perbatasan maupun daratan diperbatasan memiliki potensi sumber daya kelautan yang dapat dikembangkan secara ekonomi perbatasan.

"Dengan begitu sebagai warga negara yang religius sekaligus nasionalis, kita juga dituntut mampu menafsirkan posisi agama dan konstitusi dalam kehidupan bernegara. Pentingnya posisi Maqashidus Syariah dan kaitan Pancasila sebagai ijma/konsensus kebangsaan, sehingga keharmonisan Pancasila bisa terwujud," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Natuna yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan Pancasila yang merupakan ideologi negara dapat menjadi sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.

Dia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi negara yang secara luas merupakan visi arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga ancamam berupa penyalahgunaan narkotika, terorisme, dan korupsi dapat dicegah," katanya. 

Dia mengaku menjaga stabilitas negara melalui ideologi Pancasila menjadi kewajiban bersama dari seluruh unsur elemen masyarakat. Hal itu baik dari sisi pemerintahan, maupun dari sisi dunia pendidikan melalui mahasiswa. Itu juga bertujuan untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan Ideologi bangsa. 

"Oleh karena itu, melalui seminar ini kami mengharapkan, agar mahasiswa dapat lebih memahami baik secara mendalam pentingnya Ideologi Pancasila dalam menjaga keutuhan NKRI melalui daerah perbatasan," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Sosisalisasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso, Rektor STAI, dan mahasiswa STAI.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut