Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral 2 Rumah Makan Ini Gratiskan Jualannya untuk Mahasiswa Perantauan Aceh, Sumut dan Sumbar
Advertisement . Scroll to see content

Keren, 3 Mahasiswa UI Rancang Alat Sensor Monitoring Kadar Glukosa Pasien Diabetes Tipe 1

Sabtu, 09 September 2023 - 09:54:00 WIB
Keren, 3 Mahasiswa UI Rancang Alat Sensor Monitoring Kadar Glukosa Pasien Diabetes Tipe 1
Sensor monitoring kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 1 (dok. UI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) merancang alat sensor monitoring kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 1 secara real time dan non-invasif. Alat dirancang Ahmad Daelamy Yusuf, Fathia Maheswari Nugraha dan Yasmina Ashfa Zahidah.

Ketiganya merupakan mahasiswa angkatan 2021. Mereka merancang alat itu memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).

Menurut Data dari International Diabetes Federation, 537 juta individu mengidap diabetes secara global pada tahun 2021 dan terus meningkat. Tingkat kematian mencapai 6,7 juta jiwa dan 10 persen di antaranya merupakan pengidap diabetes melitus tipe 1.

”Dari data ini terlihat bahwa kebutuhan akan alat yang dapat memonitoring kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 1 semakin besar," ujar dosen pembimbing DTE FTUI, Siti Fauziyah Rahman dalam keterangan UI, Sabtu (9/9/2023).

"Tim kami melihat bahwa alat monitoring ini membutuhkan bantuan alat biosensor yang mempermudah pemantauan secara real time dan tidak menyulitkan bagi para pasien. Hasil rancangan alat biosensor ini diberi nama Wireless Multicolor Patch Biosensor (WMPB)," sambungnya.

Beberapa kelebihan inovasi yang ditawarkan oleh alat biosensor ini yaitu non-invasif, artinya pasien tidak akan mengalami kesakitan, berbasis IoT dan emergency warning yang secara aksesibiltas memudahkan pasien, serta real-time monitoring artinya dapat diawasi secara berkelanjutan.

Alat biosensor WMPB berbentuk stiker yang akan mengalami perubahan warna sesuai dengan kandungan glukosa yang terdeteksi dalam darah. Alat ini juga dilengkapi bluetooth agar pengguna dapat mengakses data secara kontinu.

Untuk menghubungkan alat dengan divais personal, biosensor ini terhubung dengan Printed Circuit Board (PCB) dan dapat dikoneksikan secara nirkabel melalui Bluetooth 5.3.

”Penggunaan stiker pada sensor ini dilakukan dengan melekatkan bagian adhesive tape pada kulit. Nantinya akan terjadi reverse iontophoresis, yaitu pelepasan molekul dari dalam tubuh untuk dapat dideteksi oleh sensor tersebut. Kemudian, glukosa akan tercuplik oleh elektroda," ujar Ahmad Daelamy Yusuf, salah satu perancang.

Ahmad menjelaskan, output elektroda tersebut akan diolah PCB untuk menghasilkan kadar glukosa darah. Hasil pengukuran ini dapat ditampilkan dalam dua macam interface, yaitu pada aplikasi smartphone yang dilengkapi fitur rekam medis dan notifikasi serta indikator warna sensor.

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan, temuan dari mahasiswanya ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas para pasien diabetes.

"Inovasi mahasiswa FTUI dalam merancang sensor untuk memudahkan monitoring kadar glukosa pada pasien diabetes tipe 1 sangat mengesankan. Solusi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempermudah pengelolaan kondisi kesehatan mereka," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut