Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Arif Satria, Kepala BRIN Baru Ternyata Rektor IPB
Advertisement . Scroll to see content

Keren, Mahasiswa asal Maluku Sukses Naikkan IP dari 1,89 jadi 3,77

Jumat, 07 Januari 2022 - 17:16:00 WIB
Keren, Mahasiswa asal Maluku Sukses Naikkan IP dari 1,89 jadi 3,77
La Ode Mahasiswa IPB asal Maluku
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perjuangan mahasiswa menjalani perkuliahan online sungguh berat dirasa. Hal ini juga dialami oleh mahasiswa IPB asal Maluku bernama La Ode Abdul Farid.

Di masa pandemi Covid-19, ia harus berjuang mati-matian demi mendapatkan sinyal dan paket internet. Pria yang akrab disapa La Ode ini diketahui tinggal di daerah terpencil di Halmahera Timur, Maluku Utara.

La Ode merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan La Ode Hamsida dan Juna Dehe. Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan bersama anak kedua. dan ibunya merupakan ibu rumah tangga, Ia merupakan mahasiswa Bidikmisi (KIP Kuliah) di program studi Agribisnis. Saat ini ia memasuki semester empat masa perkuliahan.

“Tak terbayangkan bagi saya diberikan kesempatan untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama IPB University di Program Studi Agribisnis. Sama sekali tidak terbayangkan bisa kuliah karena ekonomi keluarga sangat tidak stabil apalagi saat pandemi,” terang dia dalam siaran pers, Jumat (7/1/2022).

Setahun kuliah online membuatnya sempat mengalami down, lantaran hasil indeks prestasi (IP) yang didapat belum sesuai yang diharapkan. Sebab, lingkungan hingga keterbatasan paket data internet dan perangkat kurang mendukung proses belajarnya.

La Ode pun sempat berpikir untuk mengakhiri masa kuliahnya. Pasalnya, ia hanya mendapatkan IP 1,89 dan 2,13 di semester 1 dan semester 2.

“Sempat down. Sempat berpikir untuk tidak lanjut kuliah karena IP saya 1.89 dan 2.13 di satu tahun perkuliahan. Saat itu saya tidak memiliki laptop, paket data internet terbatas, kondisi ekonomi keluarga yang sulit, tidak ada teman sebaya dan sempat beberapa kali kondisi sinyal tidak bagus,” tuturnya.

Memasuki semester tiga, La Ode memberanikan diri untuk mendaftar Pondok Inspirasi yang merupakan salah satu lembaga sosial pendidikan. Lembaga ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk tumbuh berproses bersama melalui program pembinaan asrama atau non asrama.

Juni 2021 La Ode dinyatakan sebagai salah satu penerima manfaat dari Pondok Inspirasi berasrama. Ia berhasil mengalahkan lima ratus pendaftar lainnya setelah melalui rangkaian proses seleksi.

“Saya mengenal lembaga ini setelah mengikuti pelatihan menulis esai yang diselenggarakan oleh Pondok Inspirasi. Awalnya minder karena IP kan kecil, tapi setelah saya lihat persyaratan untuk mendaftar Pondok Inspirasi tidak membutuhkan syarat IP atau IPK, akhirnya saya mendaftar,” ujarnya.

Setelah dinyatakan lolos, tekad La Ode untuk ke Bogor menaklukkan keterbatasan semakin kuat. Ia juga bergembira karena semua fasilitas berangkat dan tinggal Bogor ditanggung oleh Pondok Inspirasi.

Selama di Pondok Inspirasi La Ode mengaku telah mendapatkan pencapaian yang luar biasa. Selain bakat seni yang terus berkembang dan menjuarai beberapa perlombaan, La Ode juga menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional di Oktober 2021.

Lebih membanggakan lagi, La Ode berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan dengan mendapatkan nilai akademik IP 3.77.

“Alhamdulillah Allah SWT mudahkan. Bangga dengan proses yang saya lalui. Hal yang tidak terbayangkan menjuarai lomba esai yang saya idamkan. Ternyata saya bisa. Ditambah lagi sangat bersyukur dengan hasil IP yang sangat melesat,” tutupnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut