Kerugian akibat Perusakan Infrastruktur dan Fasum Tembus Rp900 Miliar, Terbesar di Jawa Timur
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mencatat total kerugian akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah pada pekan lalu mencapai ratusan miliar rupiah.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan, estimasi kerugian akibat infrastruktur dan fasilitas umum (fasum) yang dirusak massa mencapai hampir Rp900 miliar. Perkiraan kerugian terbesar tercatat di wilayah Jawa Timur dan Kota Makassar.
Dody menuturkan, selain halte dan gerbang tol, sejumlah kantor DPRD hingga gedung bersejarah juga menjadi sasaran aksi perusakan.
“Kerugian ini mencakup berbagai fasilitas di seluruh Indonesia, mulai dari halte TransJakarta, gerbang tol, hingga gedung DPRD yang dibakar massa,” ucap Dody usai meninjau halte TransJakarta Senayan Bank DKI dan gerbang tol Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dia menyebut, Jawa Timur menjadi provinsi dengan nilai kerugian tertinggi, antara lain akibat terbakarnya Gedung Negara Grahadi, yang merupakan cagar budaya, serta kantor DPRD Kota Kediri.
Sementara itu, di Makassar, aksi massa berujung pembakaran gedung DPRD pada Jumat hingga Sabtu dini hari.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan anggaran darurat senilai Rp900 miliar untuk memperbaiki infrastruktur terdampak.
Dody menyebut, anggaran akan disiapkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan dipastikan tidak akan mengganggu program strategis nasional lainnya.
Sebelumnya, gelombang demonstrasi meluas di berbagai kota di Indonesia usai meninggalnya Affan Kurniawan di tengah aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Presiden Prabowo menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan situasi kepada pemerintah.
Editor: Aditya Pratama