Kerusuhan 22 Mei, 2 Korban Tewas Ditembak dari Jarak 30 Meter
JAKARTA, iNews.id, – Polda Metro Jaya mengungkap perkembangan penyidikan kasus kerusuhan 22 Mei 2019 di depan kantor Bawaslu, Jakarta dan beberapa titik lain. Sembilan orang tewas dalam kejadian ini.
Dari sembilan korban, dua jasad telah selesai diautopsi. Polisi menemukan dua proyektil di tubuhnya. Adapun jasad lain tak diautopsi karena keluarga tak mengizinkan.
Dari serangkaian penyidikan terhadap 9 orang tersebut, dua korban tewas karena ditembak orang tak dikenal. Dua orang tersebut yakni Harun Al Rasyid di Slipi dan Abdul Aziz di Asrama Brimob, Petamburan.
”Korban Harun Al Rasyid ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan. Sisi kanan itu ruko-ruko di dekat flyover Slipi,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Suyudi Ario Setio dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Dia menjelaskan, dari keterangan saksi yang diperiksa, Harun ditembak dengan menggunakan pistol berwarna hitam yang mengarah ke perusuh. Penembakan dilakukan dengan menggunakan tangan kiri.
”Harun Al Rasyid meninggal di TKP kemudian dibawa ke rumah sakit,” ujarnya. Dia memastikan penambakan bukan dari anggota Polri. Pada saat kejadian, anggota Polri yang mengamankan lokasi berada pada jarak 100 meter.
Kejadian sama berlangsung saat kerusuhan di Asrama Brimob Petamburan. Abdul Aziz ditemukan tewas karena ditembak orang tak dikenal. Tembakan mengenai punggung kiri.
”Ditemukan proyektil 5,56 milimeteri di dada kiri korban,” ujarnya.
Editor: Zen Teguh