Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istana Respons Pro-Kontra Penurunan Tarif Impor Trump jadi 19%
Advertisement . Scroll to see content

Kesepakatan Prabowo–Trump soal Tarif 19% Dianggap Untungkan Perekonomian Rakyat, RRC Kebakaran Jenggot!

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:37:00 WIB
Kesepakatan Prabowo–Trump soal Tarif 19% Dianggap Untungkan Perekonomian Rakyat, RRC Kebakaran Jenggot!
Momen pembicaraan lewat telepon antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump terkait penurunan tarif impor produk RI. (Foto: Instagram @sekretariat.kabinet)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Hasil negosiasi antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen bagi Indonesia. Sejumlah pengamat menilai penurunan itu belum menguntungkan, bahkan merugikan Indonesia.

Namun, berbeda pandangan, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, justru menyebut rakyat Indonesia menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kesepakatan penurunan tarif Trump. Dengan bea masuk nol persen untuk komoditas impor seperti gandum, kedelai, pakan ternak, dan migas dari AS, maka biaya konsumsi masyarakat kecil akan lebih murah dan efisien.

Menurut Arief, jika Prabowo lihai memainkan strateginya, Indonesia bahkan bisa mendapat keuntungan lebih besar dari komoditas impor AS tanpa beban tarif.

Arief memaparkan keutungan itu dalam simulasinya. Jika Indonesia mengimpor minyak mentah dan gas seharga Rp247 triliun, dengan biaya pengiriman dan asuransi 10% dari nilai impor, maka total nilai impor menjadi Rp265,4 triliun. 

"Besar bea masuk jika diasumsikan 5%, maka Rp265,4 triliun dikalikan 5%, totalnya sebesar Rp278,7 triliun. Kemudian diolah menjadi BBM dan LPG dan dikenakan PPN sebesar 11%, maka biaya impor migas menjadi Rp309,3 triliun. Kemudian didasarkan PPh Pasal 22 Impor, diasumsikan tarif impor 2,5% dari impor migas terkenal biaya Rp7,73 triliun," kata Arief, Jumat (18/7/2025).

Sementara permintaan dari AS untuk ekspor migas ke Indonesia harus dengan tarif nol persen. Dampaknya, harga BBM dan LPG akan jauh lebih rendah karena terbebas dari bea masuk dan tarif impor produk migas AS.

Begitu juga dengan komoditas pangan seperti kedelai, jagung, dan pakan ternak. Tanpa bea masuk, harga turunan produknya seperti tempe, tahu, susu kedelai, gula jagung, telur ayam, dan daging ayam, akan lebih murah bagi konsumen Indonesia.

"Kesepakatan Prabowo–Trump jauh lebih menguntungkan rakyat dibandingkan kerja sama dengan RRC. Komoditas dari Amerika jauh lebih murah dibanding dari China. Itu sebabnya RRC kebakaran jenggot," kata Arief.

Arief menambahkan, BBM, LPG, dan produk pangan adalah penyumbang utama inflasi. Penurunan harganya akan membantu pemulihan ekonomi masyarakat dan memperkuat daya beli rakyat.

"Dengan tarif nol persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat. Mudah-mudahan cita-cita Pak Prabowo tercapai," ucapnya.

Terkait pembelian 50 unit Boeing 777, Arief menilai langkah tersebut menguntungkan Indonesia. Bahkan jika bisa, pembelian lebih dari 50 armada akan lebih menguntungkan.

"Tapi saya ogah bilang di mana keuntungannya. Biar pemerintah saja yang pikirkan," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengaku belum puas dengan tarif impor AS terhadap Indonesia yang turun jadi 19% dari 32%. Menurutnya, ia akan bernegosiasi kembali.

“Sekarang kalau nggak salah tarifnya dari 32 persen diturunkan jadi 19 persen. Ya saya tetap nego. Kalau puas ya 0 persen,”  tutur Prabowo kepada awak media di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).  

Meski memberikan ruang negosiasi, eks Menteri Pertahanan ini menegaskan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama. 

“Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus melindungi pekerja-pekerja kita, walaupun kita juga punya sikap, ini tawaran kita, kita nggak mampu memberi lebih,” ujarnya.

Prabowo menyebutkan bahwa semua keputusan telah melalui perhitungan yang matang, termasuk dampaknya terhadap tenaga kerja dan sektor industri domestik.

“Tapi yang penting bagi saya pekerja-pekerja kita aman, dan saya sangat optimis ekonomi kita dalam kondisi yang kuat, kondisinya bagus. Jadi apa pun terjadi, kita akan kuat,” ungkap dia.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut