Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhut di KTT Wildlife Global: RI Segera Percepat Pengakuan Hutan Adat 1,4 Juta Hektare 
Advertisement . Scroll to see content

Kesimpulan BNPB: 80 Persen Lahan yang Terbakar Bakal Jadi Perkebunan

Jumat, 20 September 2019 - 17:41:00 WIB
Kesimpulan BNPB: 80 Persen Lahan yang Terbakar Bakal Jadi Perkebunan
Potret kebakaran hutan di salah satu kawasan di Indonesia. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

PALANGKA RAYA, iNews.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, mengemukakan kesimpulan bahwa 80 persen lebih lahan yang saat ini terbakar atau sengaja dibakar akan berubah menjadi kebun. Kesimpulan Doni itu bukan tanpa alasan.

“Tadi waktu saya terbang dari Banjarmasin ke Palangka Raya sekitar 45 sampai 50 menit saya ambil foto dan video. Saya berkesimpulan, lahan yang terbakar nantinya lebih dari 80 persen akan jadi kebun,” katanya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (20/9/2019).

Jenderal TNI AD bintang tiga itu menuturkan, kesimpulannya tersebut diperkuat dengan fakta bahwa kebun yang sudah ditanami di sekitar lahan yang terbakar sama sekali tidak tersentuh api. Temuan tersebut semakin menguatkan indikasi adanya kesengajaan manusia dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sana.

“Di lahan yang sudah ada tanaman kelapa sawit, karet, dan hutan tanaman industri tidak ada yang terbakar, sementara di sekitarnya terbakar atau sengaja dibakar. Kesimpulannya, luas lahan yang terbakar dan atau tidak disengaja lebih 80 persen akan jadi kebun,” ucapnya.

Karena itu, Doni mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah turut membantu mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, terlebih yang terjadi di lahan gambut. Selama mengunjungi Palangka Raya, Doni juga melihat pusat rehabilitasi orangutan Borneo Orangutan Survival Foundation dan menyatakan bahwa BNPB akan mendukung upaya konservasi satwa langka itu.

“Setiap ada kawasan konservasi baik di Kalimantan dan Sumatera, setiap ada permintaan kepada BNPB maka akan menjadi prioritas kami untuk dilakukan tindakan penanganan,” tuturnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut