Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua DPD Sultan Najamudin Usulkan 9 November Jadi Green Democracy Day
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPD: Disiplin Prokes dan Vaksin Akan Bantu Akhiri PPKM Level 4

Rabu, 21 Juli 2021 - 13:56:00 WIB
Ketua DPD: Disiplin Prokes dan Vaksin Akan Bantu Akhiri PPKM Level 4
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD).
Advertisement . Scroll to see content

BANYUWANGI, iNews.id - Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 25 Juli 2021. Disiplin protokol kesehatan (prokes) dan percepatan vaksin dinilai bisa membantu mengakhiri PPKM tersebut.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mendukung keputusan pemerintah karena saat ini penyebaran kasus Covid-19 dinilai masih tinggi. Semua pihak diimbau untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus tersebut.

“Jika masyarakat ingin PPKM berakhir, bantu pemerintah dengan disiplin protokol kesehatan, segera lakukan vaksin dan lawan hoaks karena informasi yang keliru banyak memakan korban,” ujar La Nyalla di sela reses di Jawa Timur, Rabu (21/7/2021).

Dia menilai, masih tingginya kasus positif Covid-19 disebabkan kondisi beberapa minggu sebelum PPKM Darurat berlaku. Jika ada yang menyatakan PPKM Darurat justru membuat lonjakan kasus Covid-19 semakin besar, kata dia itu merupakan kesimpulan yang salah.

“Para ahli telah mengatakan peningkatan kasus Corona yang mencapai angka 50.000 lebih dalam sehari saat PPKM Darurat dilakukan buntut dari kejadian 2-3 minggu lalu, sebelum dilakukannya PPKM Darurat, kita harus lebih bijaksana lagi dalam melihat keadaan karena keputusan PPKM Darurat dilakukan justru untuk menghindari berbagai insiden yang bisa membuat kasus semakin tinggi,” ucapnya. 

Selain itu dia juga mengajak masyarakat tetap optimistis menghadapi masa pandemi dengan menaati aturan yang dibuat pemerintah.

“Pelaksanaan PPKM Darurat membuat perekonomian masyarakat menjadi morat-marit, khususnya untuk warga yang mencari nafkah dari beberapa sektor tertentu. Kebijakan pemerintah mungkin tidak sempurna, tapi kita harus yakin bahwa keputusan yang diambil adalah untuk kebaikan bersama,” katanya.

Menurutny, akhir pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi. Apalagi, lanjut dia Covid-19 terus bermutasi, seperti menjadi varian Alpha dan Delta.

“Saya mengajak masyarakat dan seluruh sektor yang terlibat dalam penanganan pandemi untuk bersinergi. Tak ada jalan lain selain kita semua bergandengan tangan untuk bersama-sama memerangi Covid-19,” ucapnya.

Dia menuturkan, pemerintah telah menyampaikan tren penurunan kasus setelah PPKM Darurat telah terlihat, namun pelonggaran belum dilakukan karenapemerintah belajar dari negara lain.

“Contoh saja di India dan Malaysia. Begitu ada pelonggaran, mereka kembali dihantam gelombang besar kasus. Percayalah, pemerintah pasti segera melakukan pelonggaran saat perhitungannya tepat. Apalagi pemerintah juga telah menyiapkan tambahan dana untuk bantuan sosial selama perpanjangan PPKM Darurat,” tuturnya.

Dia meyakini jika kasus penyebaran Covid-19 menurun, pemerintah akan memberi kelonggaran untuk sektor informal pada 26 Juli nanti.  Dia berharap kelonggaran tersebut akan membantu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.

“Kelonggaran bagi sektor UMKM saya kira memang perlu dilakukan. Tapi yang jelas, kelonggaran-kelonggaran tersebut harus dibarengi tertib prokes dan juga dengan pengawasan yang ketat,”katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut